Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur memasang tirai plastik pembatas antara pedagang dan pembeli di pasar-pasar tradisional setempat dengan anggaran Rp200 juta guna mencegah penyebaran virus corona penyebab wabah COVID-19.
“Kami pasang di 6 pasar, yaitu Pasar Kampung Baru Tengah, Pasar Pandansari, Pasar Klandasan, Pasar Damai, Pasar Sepinggan, dan Pasar Teritip,” kata Kepala Dinas Pasar Balikpapan Arzaedi Rahman di Balikpapan, Jumat.
Disebutkan, total seluruhnya ada 520 petak atau los pasar yang dipasangi tirai.
Rahman merincikan, Pasar Kampung Baru dijatah 40 petak, Pasar Pandasari 180 petak, Pasar Klandasan 100 petak, Pasar Damai 50 petak, Pasar Sepinggan 80 petak, Pasar Teritip 70 petak.
“Tirai tersebut untuk membatasi jarak antara pembeli dan penjual, juga sebagai pelindung dari kemungkinan terpapar COVID-19,” jelas Rahman.
Dengan ada tirai ini, Rahman berharap pasar tidak lagi menjadi tempat berisiko tinggi penyebaran COVID-19. Ditambah lagi dengan kedisiplinan pedagang dan pengunjung pasar menaati protokol kesehatan, yaitu cuci tangan dan memakai masker, maka pencegahannya diharap akan semakin efektif.
Sementara itu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Balikpapan bertambah 34 kasus dan 36 pasien sembuh.
Dari 34 kasus positif baru itu, sebanyak 12 kasus dengan gejala suspek, 1 kasus oleh warga dari luar Balikpapan, 13 kasus dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), 1 kasus anak perempuan usia 7 tahun, 9 kasus merupakan hasil tracing kontak erat, di mana diantaranya anak perempuan usia 6 bulan dan 8 tahun.
Adapun pasien sembuh bertambah 36 kasus, 1 kasus selesai perawaran di Rumah Sakit Hermina, 1 kasus dari Rumah Sakit Bhayangkara, 1 kasus dari RSUD Beriman. Ada juga pasien yang selesai menjalani karantina mandiri yaitu sebanyak 33 kasus.
Juga dilaporkan pasien meninggal dunia yakni BPN 2990 perempuan 52 tahun. Pasien ini meninggal di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada 7 Oktober 2020 sekitar pukul 15.05 Wita.
Hingga 8 Oktober 2020 secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 3.289 kasus, yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 202 kasus, yang menjalani karantina mandiri sebanyak 513 kasus dan yang meninggal dunia 199 kasus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020