Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Polhukam Wahyu Widhi Heranata memberi apresiasi terhadap Focus Group Discussion (FGD) dibidang kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) di wilayah Kaltim.
“Setelah mengikuti Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari ini, saya menaruh apresiasi kepada teman-teman yang bergerak di Forum Kesbangpol. Jika diijinkan, saya ingin lebih banyak terlibat di forum ini,” kata Didit sapaan akrab Wahyu Widhi Heranata saat memberikan pernyataan penutup pada FGD dalam rangka Konsultasi Publik Bidang Kesbangpol, di Samarinda, Rabu (7/10).
Dia menilai tidak heran jika Provinsi Kaltim kinerjanya dalam urusan Kesbangpol diakui secara nasional, diantaranya terkait keberhasilan menjaga kerukunan ummat dan dalam hal berdemokrasi. Kinerja itu harus dijaga dan dipertahankan bersama bukan hanya dilevel atas tapi hingga akar rumput.
Didit mengingatkan sesuai sambutan Gubernur Kaltim, Isran Noor pentingnya kewaspadaan dan kesadaran penuh semua pihak, terutama pemerintah dan aparat terkait dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Seperti terkait masalah yang bisa memecah belah kesatuan bangsa, juga pemicu konflik masyarakat. Terlebih memasuki tahapan Pilkada serentak dan masa pandemi COVID-19.
Sementara itu Asdep VI Bidang Koordinasi Wawasan Kebangsaan Kemenko Polhukam Cecep Agus Supriyanta mengemukakan konsultasi publik Kesatuan Bangsa di Kaltim dalam rangka evaluasi dan penyusunan rekomendasi kebijakan bidang Kesatuan Bangsa.
“Kesbangpol bukan bersifat tetap, tapi dinamis tergantung kondisi sosial budaya dan interaksi masyarakat. Karenanya perlu evluasi dengan kebijakan antisipasi,”katanya.
FGD itu membahas isu-isu terkait Kesbangpol dengan melibatkan peserta dari instnasi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang Kesbangpol, menggali informasi pelaksanaan kebijakan program kementerian/lembaga.
Selain Provinsi Kaltim, ada 10 daerah lainnya yang juga melaksanakan kegiatan FGD diantaranya Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Papua Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020