Sedikitnya 136 hektare (ha) lahan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diserang hama wereng terancam gagal panen yang dapat mengakibatkan kerugian bagi petani di daerah itu.

Pengelola Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi Dinas Pertanian Kabupaten Panajam Paser Utara, Janiah Hermawati saat dihubungi di Penajam, Senin mengungkapkan, ratusan hektare lahan tanaman padi terancam gagal panen akibat terserang hama wereng.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat serangan hama wereng terluas terjadi di lahan pertanian tanaman padi di wilayah Kecamatan Babulu.

"Luas lahan padi yang diserang hama wereng di Kecamatan Babulu mencapai 107 hektare, Kecamatan Sepaku 24 hektare, dan lima hektare di Kecamatan Waru. Hama wereng berisiko tinggi membuat petani mengalami puso atau gagal panen, kami telah meminta petani lakukan pengawasan dan pengendalian hama dengan penyemprotan pestisida," ucapnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga bertindak cepat dengan melakukan penyemprotan racun hama guna mengantisipasi terjadi gagal panen.

Munculnya hama wereng yang menyerang padi para petani tersebut lanjut Janiah Hermawati, diduga karena faktor cuaca yang tidak menentu.

Kebiasaan masyarakat petani yang masih menggunakan sistem tabela (tanam benih langsung/bibit padi disebar) menurut dia, juga bisa mengakibatkan serangan hama wereng.

"Meningkatnya serangan hama wereng akibat cuaca yang tidak menentu, serta jarak tanam terlalu rapat," ujarnya.

Lahan persawahan yang diserang hama wereng ia menimpali lagi, di daerah-daerah yang menggunakan sistem tanam langsung sehingga jarak tanam cukup rapat.

Kerusakan tanaman padi, katanya, gosong atau tanaman kering, dan petani diminta meninggalkan pola penanaman lama atau sistem tabela.

Pewarta: Bagus purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020