Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak) dengan memberikan 101 paket bantuan kebutuhan spesifik perempuan dan anak korban/terdampak COVID-19 di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Kepala DKP3A Kaltim Halda Arsyad di Samarinda, Minggu, mengatakan gerakan berjarak merupakan program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam upaya mempercepat penanganan COVID-19.
Dia mengatakan paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak ini dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi melalui koordinasi dengan Kementerian terkait dan Dinas PPPA se-Indonesia.
“Program Gerakan Berjarak untuk melindungi perempuan, anak, lansia dan penyandang disabilitas yang merupakan kelompok rentan terdampak paparan Covid-19,” tutur Halda Arsyad.
Halda mengatakan, Gerakan Berjarak memiliki sepuluh aksi yang mencakup aksi pencegahan dan penanganan.
Selain itu, paket bantuan ini bersifat melengkapi Bansos lainnya seperti BLT dan BSM yang selama ini sudah banyak dibagikan untuk masyarakat.
“Jadi bantuan ini bersifat spesifik seperti vitamin, biskuit, paket mandi lengkap, diapers, pembalut, masker, hand sanitizer dan minyak kayu putih. Sasaran utama ditujukan bagi kelompok rentan yang terdapat dalam satu keluarga dan terdampak pandemi, terutama keluarga pra-sejahtera,” imbuh Halda.
Sembilan jenis paket bantuan yang dibagikan terdiri paket balita 0-2 tahun, paket balita usia 3-4 tahun, paket anak penyandang disabilitas, paket anak perempuan usia 10-17 tahun, paket anak laki-laki usia 5-17 tahun, paket perempuan hamil dan menyusui, paket perempuan dewasa, paket perempuan disabilitas, dan paket perempuan lansia.
Bantuan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban/Terdampak Covid-19 sebanyak 770 didistribusikan ke sembilan kabupaten dan kota di Kaltim paket, kecuali Mahakam Ulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020