Dukung kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa kenormalan baru, Pupuk Kaltim hadirkan program Belajar Dari Rumah (BDR), berupa penayangan video pembelajaran melalui media televisi lokal Publik Khatulistiwa Televisi (PKTv).
Program ini dilaunching Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama Manager CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini, di Pendopo Walikota Bontang pada Rabu (5/8).
Dijelaskan Fakhri, selain mendukung program PJJ dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, program ini juga merupakan langkah Pupuk Kaltim dalam menciptakan kegiatan belajar bagi anak didik di Kota Bontang secara interaktif dan menyenangkan, melalui tayangan media yang bisa diakses dari rumah dengan pendampingan orangtua.
Program BDR bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang untuk kurikulum pembelajaran, melibatkan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dengan sasaran siswa TK dan PAUD se-Kota Bontang, khususnya di sekitar Perusahaan.
Penyampaian materi pembelajaran akan disesuaikan dengan kurikulum oleh guru secara live atau rekaman dan anak didik dapat melakukan interaksi tanya jawab atas materi yang disampaikan.
Dari materi video, anak juga bisa mendapat tugas dari guru dan hasil pekerjaan dilaporkan orangtua kepada guru dalam bentuk foto, tulisan, gambar atau video untuk dinilai.
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki gadget atau kesulitan membeli kuota internet, penayangan materi BDR melalui televisi bisa menjadi alternatif melalui program ini,” kata Fakhri.
Pelaksanaan program akan berlangsung selama 1 semester, dengan 120 kali penayangan, terdiri dari 3 kali tayangan sosialisasi BDR bagi orang tua dengan durasi 1 jam pengimbasan, serta 117 kali penayangan materi.
Materi BDR disiarkan 5 hari dalam satu minggu, dengan pembagian tayangan 3 hari untuk siswa PAUD dan 2 hari untuk TK. Penyiaran dilakukan secara bergantian dan satu kali penayangan berdurasi 1 jam.
“Ini menjadi solusi bagi pendidikan anak selama Covid-19. Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, proses belajar mengajar bisa terus berjalan dengan baik,” tambah Fakhri. Neni Moerniaeni menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi Pupuk Kaltim terhadap pembelajaran anak melalui program BDR, khususnya untuk tingkat TK dan PAUD.
Program ini mendukung Sistem Pembelajaran Juara, Aktif, Global, Optimis (Simpel JAGO) yang diinisiasi Pemkot Bontang, dalam pelaksanaan PJJ atau belajar online selama COVID-19.
Dirinya menilai pembelajaran melalui media televisi menjadi langkah efektif yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, sehingga anak tetap aktif belajar dengan pendampingan orang tua dari rumah.
“Terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim melalui program ini, karena learning from home menjadi salah satu solusi untuk pembelajaran anak saat COVID-19. Semangat mengajar bagi guru PAUD dan TK, semoga bisa menjadikan anak-anak Bontang lebih berkarakter,” harap Neni. (*/ram/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Program ini dilaunching Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama Manager CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini, di Pendopo Walikota Bontang pada Rabu (5/8).
Dijelaskan Fakhri, selain mendukung program PJJ dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, program ini juga merupakan langkah Pupuk Kaltim dalam menciptakan kegiatan belajar bagi anak didik di Kota Bontang secara interaktif dan menyenangkan, melalui tayangan media yang bisa diakses dari rumah dengan pendampingan orangtua.
Program BDR bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang untuk kurikulum pembelajaran, melibatkan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dengan sasaran siswa TK dan PAUD se-Kota Bontang, khususnya di sekitar Perusahaan.
Penyampaian materi pembelajaran akan disesuaikan dengan kurikulum oleh guru secara live atau rekaman dan anak didik dapat melakukan interaksi tanya jawab atas materi yang disampaikan.
Dari materi video, anak juga bisa mendapat tugas dari guru dan hasil pekerjaan dilaporkan orangtua kepada guru dalam bentuk foto, tulisan, gambar atau video untuk dinilai.
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki gadget atau kesulitan membeli kuota internet, penayangan materi BDR melalui televisi bisa menjadi alternatif melalui program ini,” kata Fakhri.
Pelaksanaan program akan berlangsung selama 1 semester, dengan 120 kali penayangan, terdiri dari 3 kali tayangan sosialisasi BDR bagi orang tua dengan durasi 1 jam pengimbasan, serta 117 kali penayangan materi.
Materi BDR disiarkan 5 hari dalam satu minggu, dengan pembagian tayangan 3 hari untuk siswa PAUD dan 2 hari untuk TK. Penyiaran dilakukan secara bergantian dan satu kali penayangan berdurasi 1 jam.
“Ini menjadi solusi bagi pendidikan anak selama Covid-19. Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, proses belajar mengajar bisa terus berjalan dengan baik,” tambah Fakhri. Neni Moerniaeni menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi Pupuk Kaltim terhadap pembelajaran anak melalui program BDR, khususnya untuk tingkat TK dan PAUD.
Program ini mendukung Sistem Pembelajaran Juara, Aktif, Global, Optimis (Simpel JAGO) yang diinisiasi Pemkot Bontang, dalam pelaksanaan PJJ atau belajar online selama COVID-19.
Dirinya menilai pembelajaran melalui media televisi menjadi langkah efektif yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, sehingga anak tetap aktif belajar dengan pendampingan orang tua dari rumah.
“Terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim melalui program ini, karena learning from home menjadi salah satu solusi untuk pembelajaran anak saat COVID-19. Semangat mengajar bagi guru PAUD dan TK, semoga bisa menjadikan anak-anak Bontang lebih berkarakter,” harap Neni. (*/ram/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020