Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Pegadaian Syariah Cabang Kota Bontang Kalimantan Timur berhasil mencapai target transaksi sebesar Rp15 miliar pada semester pertama dari target Rp25 miliar sampai Rp30 miliar yang dicanangkan pada 2012.

"Capaian itu dihasilkan dari tiga layanan unggulan Pegadaian Syariah Cabang Kota Bontang," kata Kepala Pegadaian Syariah Bontang, M. Taufik, di Bontang, Sabtu.

Adapun tiga unggulan layanan, yakni mulia, rahn, ar-rum, dengan realisasi target di atas 50 persen dari total target 2012. Sementara tahun 2011 lalu terealisasi target Rp16 miliar dari Rp11 miliar yang dicanangkan.

Ia menyebutkan jika dirata-rata realisasi target per bulan mencapai Rp2,5 miliar, belum termasuk di tiga cabang lainnya, yakni Sangatta, Berbas.

"Dalam waktu dekat akan dibuka kantor cabang pembantu di Loktuan dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Seiring dengan perubahan status badan hukum sebagai perseroan terbatas (PT), pegadaian kini dituntut untuk terus berinovasi dan mengembangkan layanan bisnis.

Harapannya, dengan perubahan badan hukum tersebut mendorong pegadaian mendapatkan dana investasi langsung dari masyarakat, tidak seperti sekarang ini yang bekerja sama dengan perbankan syariah untuk pendanaan.

"Tentunya dengan menjadi PT maka ada kepentingan pemilik saham. Nantinya kepemilikan saham 50 persen pemerintah dan 50 persen masyarakat," jelasnya.

Nomenklatur pegadaian sendiri semula pegadaian Belanda, Perusahaan Jawatan Negara (Perjan), perusahaan umum (perum), dan terkahir PT, lahir 1 April 1901 atau 111 tahun lalu.

Saat bulan Ramadan, jam pelayanan pegadaian syariah mulai pukul 08.00--15.30 Wita dari jadwal semula pukul 07.30--16.00 Wita.

"Pegadaian Syariah sebenarnya memiliki semua layanan kredit cepat aman, kreasi, krasida, mulia, kucica, rahn, ar-rum," ujar Taufik.

Untuk wilayah Bontang, kata dia, kosentrasinya di mulia dengan melayani penjualan emas untuk investasi abadi, rahn sebagai gadai dengan prinsip syariah, arum sebagai gadai syariah dengan jaminan BPKB atau emas.  (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012