Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memastikan bakal rutin memantau kondisi saluran air besar di setiap kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di daerah itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila saat di temui di Penajam, Rabu mengatakan rutin memantau kondisi saluran air besar di setiap kecamatan mengantisipasi terjadinya banjir.

"Hujan dengan intensitas tinggi atau deras dalam jangka waktu lama akan meningkatkan potensi terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Penajam Paser Utara," ujarnya.

Sejumlah wilayah di Penajam Paser Utara yang berpotensi banjir seperti di Desa Bukit Subur, Kelurahan Riko, Sepaku, Nenang, Lawe-Lawe, Sungai Parit dan Nipah-Nipah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kalimantan Timur, memprakirakan Hujan dengan intensitas tinggi atau deras masih berpotensi mengguyur Kabupaten Penajam Paser Utara.

Terjadinya pertemuan angin di utara Kalimantan saat ini membentuk awan hujan di seputar wilayah Kalimantan Timur.

Kondisi tersebut membuat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang maupun intensitas tinggi.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara selalu siap siagakan personel dan peralatan agar dapat dengan cepat melakukan antisipasi ketika terjadi bencana banjir.

"Setiap ada peringatan dini kami pasti melakukan pemantauan ke desa dan kelurahan yang biasa terjadi banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah Penajam Paser Utara," ucap Nurlaila.

Potensi hujan yang tinggi sejalan pula dengan ancaman banjir yang datang, sehingga masyarakat diminta selalu waspada terhadap terjadinya bencana banjir.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020