Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam menegaskan penjagaan pintu masuk pelabuhan dan perbatasan sisi darat di wilayah itu terus diberlakukan sampai pandemi COVID-19 berakhir.
"Penjagaan di pintu-pintu masuk wilayah Penajam Paser Utara di pelabuhan maupun di perbatasan sisi darat tetap diberlakukan sampai penyeberan virus corona berhasil ditangani," jelas Hamdam ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Posko Pemeriksaan VOVID-19 tersebut dibentuk dan diberlakukan sejai Maret 2020 untuk menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemeriksaan yang dilakukan di pintu-pintu masuk wilayah Penajam Paser Utara tersebut menurut Hamdam, merupakan strategi pemerintah kabupaten untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Penjagaan di pintu-pintu masuk di pelabuhan maupun di perbatasan sisi darat terus dilakukan sebagai upaya antisioasi penyebaran virus corona dari luar daerah," ujarnya.
"Masih diberlakukannya penjagaan di pintu-pintu masuk itu sebagai langkah kehati-hatian sampai benar-benar pendemi selesai dan tidak ada lagi peyebaran virus corona," tambah Hamdam.
Beberapa peluang COVID-19 masuk ke suatu daerah lanjut Hamdam, melalui lalu lintas daratm bandara dan pelabuhan, sehingga kewaspadaan akan virus corona sangat penting.
Pemeriksaan yang dilakukan di Posko Pemeriksaan COVID-19 yaknu KTP (Kartu Tanda Penduduk), riwayat perjalanan, alamat serta tujuan dan suhu tubuh.
Bagi masyarakat pendatang yang tidak memiliki kartu identitas serta tujuan yang jelas, terpaksa diminta pulang untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah Penajam Paser Utara.
"Agar penyebaran COVID-19 tidak meluas, dilakukan pemeriksaan ketat identitas warga yang keluar masuk Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Hamdam.
Sampai saat ini, pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putru Botung Kabupaten Penajam Paser Utara tersisa empat orang, dari 19 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020