Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Kabupaten Kutai Barat, Kaltim, berhasil menjadi Juara I lomba dayung perahu naga dalam rangka Festival Erau Adat Pelas Benua Etam yang digelar Pemkab Kutai Kartanegara di Sungai Mahakam, Tenggarong, Rabu.
"Para Juara I hingga III dalam lomba ini mendapat medali, uang pembinaan, dan piagam penghargaan," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara, Fitriadi, di Tenggarong, Kaltim, usai menyaksikan lomba dayung tradisional Perahu Naga tingkat pelajar itu.
Kutai Barat berhasil menjadi juara pertama dengan perolehan waktu 2 menit 16,56 detik, sedangkan juara kedua adalah tim dayung dari Tenggarong dengan waktu 2 menit 16,80 detik, dan juara ketiga juga tim dayung dari Kutai Barat dengan catatan waktu 2 menit 24,65 detik.
Menurut Fitriadi, lomba ini digelar untuk memeriahkan pesta adat atau Festival Erau 2012 yang digelar Pemkab Kutai Kartanegara, agar pesta adat dan budaya ini dapat lebih semarak.
Lomba ini digelar juga untuk melestarikan budaya yang ada di Kutai Kartanegara dan sekitarnya. Hingga saat ini masih banyak warga yang menggunakan perahu dengan sistem mendayung karena di daerah itu banyak sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mahakam.
Selain itu, lanjut dia, lomba ini juga untuk mencari bibit unggul dari kalangan pemuda untuk menghasilkan atlet dayung di tingkat nasional, bahkan internasional, baik bibit unggul dari Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah, maupun bibit dari kabupaten dan kota lainnya.
"Kami gelar lomba ini dengan tujuan mencari bibit baru dalam olahraga dayung. Selain juga dalam upaya memelihara tradisi leluhur dan adat budaya, serta memotivasi kaum muda untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini," katanya.
Lomba tersebut, lanjutnya, bukan hanya diikuti peserta dari Kutai Kartanegara, namun juga dari Kutai Barat, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang. Bahkan yang berhasil menjadi juara pertama justru dari Kutai Barat.
Bagi dia, siapapun yang menjadi juara pertama, bukan menjadi persoalan, karena lomba ini adalah untuk memeriahkan Erau dan untuk mengajak kaum muda agar semakin memotivasi setiap keahlian yang dimiliki. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Para Juara I hingga III dalam lomba ini mendapat medali, uang pembinaan, dan piagam penghargaan," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara, Fitriadi, di Tenggarong, Kaltim, usai menyaksikan lomba dayung tradisional Perahu Naga tingkat pelajar itu.
Kutai Barat berhasil menjadi juara pertama dengan perolehan waktu 2 menit 16,56 detik, sedangkan juara kedua adalah tim dayung dari Tenggarong dengan waktu 2 menit 16,80 detik, dan juara ketiga juga tim dayung dari Kutai Barat dengan catatan waktu 2 menit 24,65 detik.
Menurut Fitriadi, lomba ini digelar untuk memeriahkan pesta adat atau Festival Erau 2012 yang digelar Pemkab Kutai Kartanegara, agar pesta adat dan budaya ini dapat lebih semarak.
Lomba ini digelar juga untuk melestarikan budaya yang ada di Kutai Kartanegara dan sekitarnya. Hingga saat ini masih banyak warga yang menggunakan perahu dengan sistem mendayung karena di daerah itu banyak sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mahakam.
Selain itu, lanjut dia, lomba ini juga untuk mencari bibit unggul dari kalangan pemuda untuk menghasilkan atlet dayung di tingkat nasional, bahkan internasional, baik bibit unggul dari Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah, maupun bibit dari kabupaten dan kota lainnya.
"Kami gelar lomba ini dengan tujuan mencari bibit baru dalam olahraga dayung. Selain juga dalam upaya memelihara tradisi leluhur dan adat budaya, serta memotivasi kaum muda untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini," katanya.
Lomba tersebut, lanjutnya, bukan hanya diikuti peserta dari Kutai Kartanegara, namun juga dari Kutai Barat, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang. Bahkan yang berhasil menjadi juara pertama justru dari Kutai Barat.
Bagi dia, siapapun yang menjadi juara pertama, bukan menjadi persoalan, karena lomba ini adalah untuk memeriahkan Erau dan untuk mengajak kaum muda agar semakin memotivasi setiap keahlian yang dimiliki. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012