Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pengerjaan proyek kantor dan mess di Kantor Penghubung Pemprov Kaltim di Jl Kramat II No. 42 Jakarta Pusat berpeluang molor dari jadwal yang direncanakan karena adanya kendala teknis di lapangan.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim,  Aji Sofyan Alex, menemukan beberapa faktor penghambat pengerjaan proyek yang ditargetkan selesai pada November mendatang itu,  pada saat monitoring Komisi III di Jakarta.
   
"Salah satu faktor penghambatnya adalah truk-truk pengangkut semen tidak dapat melewati jalan menuju lokasi pembangunan sepanjang hari karena terbentur sejumlah aturan yang berlaku. Truk  hanya diizinkan lewat pada malam hari saja," kata Sofian Alex di Samarinda, Selasa.

Kondisi ini membuat kontraktor hanya dapat melakukan kegiatan bangunan yang menggunakan bahan semen pada malam hari,  sehingga membuat banyak waktu terbuang, menyebabkan pengerjaan proyek tidak maksimal.

"Selain itu dari laporan kontraktor,  akibat dari sejumlah kendala di lapangan membuat pihaknya dengan terpaksa harus mengubah grand design awal,  sehingga harus membuat rancangan baru namun tidak mengubah tujuan,  demi tercapainya target yang diinginkan,"  kata Sofyan Alex.

Terkait dengan perubangan grand design, Komisi III memberikan masukan, formalnya harus ada tanda tangan dari penjabat baik struktual maupun teknis terkait,  sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Kontraktor akan mengalami kendala lagi apabila ada pemeriksaan yang kemudian grand design tidak ada diketahui, dibuktikan  adanya tanda tangan pejabat terkait, tentu nantinya akan menganggu pembangunan proyek tersebut," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kaltim itu.

Ditambahkannya, proyek pembangunan yang dibiayai  APBD Kaltim 2012 sebesar Rp12 miliar lebih itu harus selesai sesuai dengan  target awal, mengingat keberadaannya sangatlah penting bagi komunikasi antara pusat dengan daerah, demi terwujudnya Kaltim yang berkeadilan dan sejahtera.

Renovasi kantor penghubung dan mess yang terletak di Jalan Kramat II, Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat itu dilakukan karena bangunan lama dirasakan sudah tua dan kapasitasnya perlu ditambah untuk memberikan pelayanan lebih baik.
   
Kantor penghubung dan mess yang baru itu dibangun 4,5 lantai, mencapai 2.500 meter persegi pada lahan sekitar 900 meter persegi yang penyelesaian pekerjaan dijadwalkan pada tujuh bulan ke depan dan diharapkan pada awal 2013 siap operasional.

Bangunan tersebut dilengkapi dengan ruang pertemuan representatif dengan kapasitas 30 orang dan 150 orang serta ruang kerja dan ruang tunggu tamu gubernur saat melakukan aktivitas atau berurusan di Jakarta.

Dengan jumlah 23 kamar, setidaknya bisa melayani sekitar 70 tamu dengan fasilitas kamar setara dengan hotel kelas bintang satu. Bangunan tersebut dikerjakan PT Global Daya Manunggal dengan konsultan perencana PT Nusantara Citra Konsultan dan CV Pasade Utama sebagai konsultan pengawas.
 
Rencananya kantor dan mess tersebut terdiri dari kamar untuk tamu VIP, kamar standard dan kamar dengan kapasitas besar yang mampu menampung 15 orang per kamar. Seluruhnya ada 23 kamar untuk melayani tamu. Selain kamar dan ruang pertemuan, bangunan itu juga dilengkapi dengan fasilitas loby serta coffe shop dan mushala, dengan areal parkir lebih luas.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012