Keterbatasan jangkauan jaringan internet hingga pelosok daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur diperkirakan bakal menjadi kendala penerapan atau pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara daring (online) di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin saat dihubungi di Penajam Sabtu mengatakan kendala yang dihadapi pada PPDB secara online yakni keterjangkauan jaringan internet.

"Jaringan internet di wilayah Penajam Paser Utara masih kurang merata hingga ke daerah-daerah pelosok, ini bisa menjadi kendala PPDB secara daring," ungkapnya.

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat serta perusahaan penyedia layanan internet (provider) untuk mengantisipasi permasalahan keterbatasan jaringan internet tersebut.

"Ada persoalan pelaksanaan PPDB secara daring karena tidak dipungkiri masih ada daerah yang sulit terjangkau jaringan internet," ujar Alimuddin.

"Kami sudah berkoordinasi dengan provider serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengatasi itu," tambahnya.

PPDB secara online di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimulai pada 22 hingga 24 Juni 2020.

Persentase jalur PPDB 2020 jelas Alimuddin, jalur wilayah (zonasi) 50 persen, afirmasi 15 persen. perpindahan orang tua lima persen, serta jalur prestasi 30 persen.

Sedangkan kuota PPDB untuk 109 Sekolah Dasar sederajat sebanyak 4.256 peserta didik dan kuota PPDB untuk 43 Sekolah Menengah Pertama sederajat sebanyak 3.488 peserta didik.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020