Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membeli bilik sterilisasi yang dipasang di tempat-tempat umum untuk meminimalisasi penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 dengan menghabiskan dana sekitar Rp4 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan sejak April 2020 pihaknya telah memesan 100 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ia menjelaskan bilik sterilisasi yang dipesan dari Kota Surabaya untuk dipasang di fasilitas-fasilitas umum tersebut telah dilengkapi dengan disinfektan yang aman bagi kulit dan tidak berbahaya bagi manusia.
Nilai pengadaan 100 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan itu menurut Arnold Wayong, lebih kurang Rp4 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2020 Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebanyak 56 dari 100 bilik sterilisasi yang dipesan dari Kota Surabaya ini sudah tiba dan dipasang tersebar di tempat-tempat umum.
"Bilik sterilisasi itu dipasang di tempat-tempat ibadah, pasar, terminal dan pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat, serta fasilitas umum lainnya," jelas Arnold Wayong.
"Bilik sterilisasi juga dipasang di rumah dinas bupati dan wakil bupati, Ketua DPRD dan kantor-kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," tambahnya.
Arnold Wayong memperkirakan 44 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan yang saat ini masih dalam perjalanan dari Kota Surabaya, akan tiba di Kabupaten Penajam Paser Utara pada pekan bulan ini (Mei 2020).
Bilik sterilisasi khusus kendaraan yang dipesan tersebut juga dipasang di pintu masuk pelabuhan dan di pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Bilik sterilisasi khusus kendaraan juga dipasang di wilayah perbatasan sisi darat Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku untuk menekan penyebaran virus corona.
Dengan pemasangan bilik sterilisasi di tempat-tempat umum tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan sejak April 2020 pihaknya telah memesan 100 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ia menjelaskan bilik sterilisasi yang dipesan dari Kota Surabaya untuk dipasang di fasilitas-fasilitas umum tersebut telah dilengkapi dengan disinfektan yang aman bagi kulit dan tidak berbahaya bagi manusia.
Nilai pengadaan 100 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan itu menurut Arnold Wayong, lebih kurang Rp4 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2020 Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebanyak 56 dari 100 bilik sterilisasi yang dipesan dari Kota Surabaya ini sudah tiba dan dipasang tersebar di tempat-tempat umum.
"Bilik sterilisasi itu dipasang di tempat-tempat ibadah, pasar, terminal dan pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat, serta fasilitas umum lainnya," jelas Arnold Wayong.
"Bilik sterilisasi juga dipasang di rumah dinas bupati dan wakil bupati, Ketua DPRD dan kantor-kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," tambahnya.
Arnold Wayong memperkirakan 44 bilik sterilisasi termasuk bilik sterilisasi khusus kendaraan yang saat ini masih dalam perjalanan dari Kota Surabaya, akan tiba di Kabupaten Penajam Paser Utara pada pekan bulan ini (Mei 2020).
Bilik sterilisasi khusus kendaraan yang dipesan tersebut juga dipasang di pintu masuk pelabuhan dan di pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Bilik sterilisasi khusus kendaraan juga dipasang di wilayah perbatasan sisi darat Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku untuk menekan penyebaran virus corona.
Dengan pemasangan bilik sterilisasi di tempat-tempat umum tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020