Nunukan  (ANTARA News Kaltim) - Tim khusus rawa, laut, sungai, dan pantai (ralasuntai) Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 mengibarkan Bendera Merah Putih di Mercusuar Karang Unarang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, tepat di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia.

Komandan Timsus Ralasuntai, Mayor Marinir Freddy Ardianzah, di Nunukan, Rabu, mengatakan, pengibaran Bendera Merah Putih di perbatasan laut Indonesia-Malaysia merupakan bagian dari kegiatan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 khusus perairan.

"Bendera yang dikibarkan di Mercusuar Karang Unarang berukuran lebar tiga meter dan panjang lima meter," ujarnya.

Sebelum pengibaran dilakukan, dua orang personel dari Timsus Ralasuntai Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 memanjat puncak mercusuar untuk mengikatkan bendera pada tali yang telah tersedia.

Timsus ralasuntai tiba di mercusuar Karang Unarang tepat pukul 08.50 Wita dan upacara dimulai pukul 09.07 Wita dan selesai pukul 09.45 Wita.

Pengibaran bendera merah putih digelar upacara sederhana di atas perahu karet dengan bertindak sebagai inspektur upacara, Wadan Sub Koorwil 5/Nunukan tim ekspedisi khatulistiwa 2012, Letkol Inf Achiruddin dan komandan upacara Mayor Marinir Freddy Ardianzah di pelataran mercusuar dengan diiringi lagu Indonesia Raya dan penghormatan secara militer.

Usai pengibaran bendera, dua unit perahu karet itu bergerak ke utara menuju Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan pukul 09.23 Wita. Tiba di Pulau Sebatik tepatnya di Pos TNI AL Sei Pancang tepat pukul 10.30 Wita sekaligus penerimaan secara resmi Timsus Ralasuntai.

Tampak menjemput di Pos TNI AL Sei Pancang, Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Letkol Laut Eko Vidiyantho, Komandan Pos TNI AL Sei Pancang, Lettu laut Nasution, Komandan Koramil Sebaik, Kapten Inf Massaeni, Komandan Kompi Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik.

Selanjutnya, Kapten Marinir Suherman, Kapolsek Sebatik Ipda Eka Berlin, Komandan Kompi satgas Pamtas Lettu Inf Dwi Purwanto, Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Koorwil 5/Nunukan, Kapten Marinir Mardiono dan tokoh masyarakat Pulau Sebatik, H Herman. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012