Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser menjalin kerja sama dengan 3 (tiga) Perguruan Tinggi (PT) untuk mengembangkan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di daerah itu.


Kepala DP2KBP3A Paser Hadijah mengatakan ketiga perguruan tinggi tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Praja, Sekolah Tinggi Imu Pertanian (STIPER) Muhammadiyah Tanah Grogot dan  Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)  Ibnu Rusyd Tanah Grogot.

"Kami mengapresiasi ketiga perguruan tinggi tersebut karena memiliki komitmen memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak serta pencapaian kesetaraan gender," kata Hadijah Jumat (24/4).

Kerja sama ini kata Hadijah diperkuat  dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama yang berisi penelitian, pengembangan kompetensi, peningkatan sumber daya manusia dan pembangunan di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

Sementara itu Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Kasrani mengatakan perguruan tinggi memiliki peranan penting dan strategis dalam membentuk kesetaraan dan keadilan gender.

"Perguruan tinggi diharap dapat mengintegrasikan perspektif gender secara lengkap dalam kurikulum pendidikan, pengajaran, dan penelitian atau kajian.

Sehingga kata Kasrani perguruan tinggi dapat mencegah terjadinya tindakan diskriminasi, kekerasan, eksploitasi, terhadap perempuan dan anak di masyarakat. (ADV/MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020