Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Pemkot Balikpapan memastikan kegiatan memasukkan data untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik elektronik (e-KTP) akan dimulai Senin (10/6) hingga Oktober mendatang.

"Dengan perangkat e-KTP sebanyak 11 unit, tiap kecamatan mengoperasikan dua unit. Satu unit lagi adalah unit bergerak yang dioperasikan sesuai kebutuhan," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana.

Agar bisa memenuhi tenggat waktu Oktober 2012, Pemkot juga akan meminjam perangkat e-KTP daerah lain yang sudah selesai melakukan entri data ini.

"Kami memerlukan tambahan 6 perangkat lagi. Kami akan meminjamnya ke kabupaten atau kota lain melalui Biro Pemerintahan Pemprov Kalimantan Timur," kata Djayaleksana yang didampingi Kasubag Humas Irvan Taufik, Kamis (7/6).

Proses memasukan data kependudukan berupa sidik jari dan biometric dari iris mata akan dilakukan di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah, Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Selatan. Setelah berlangsung seminggu, Wali Kota Rizal Effendi dan tim Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.

Jumlah penduduk wajib KTP di Balikpapan saat ini mencapai 400 jiwa lebih.

"Kami akan menggunakan seluruh sumber daya yang ada. Alat itu akan dioperasikan 16 jam sehari dengan dua shift atau giliran kerja," papar Kabag Humas. Mulai bekerja pukul 08.00 pagi dan berakhir pukul 23.00.

Setiap alat diperhitungkan bisa memproses 200 orang per hari, atau untuk seluruh alat yang tersedia, yang saat ini baru 11 perangkat yang memang jatah Balikpapan, maka ditargetkan bisa didapat data 2200 orang per hari sehingga dalam waktu lebih kurang 120 hari hingga Oktober nanti, dengan ke-11 perangkat tersebut 266 ribu masyarakat Balikpapan sudah memiliki KTP elektronik.

Karena itulah, ditegaskan Djayaleksana, Pemkot akan meminjam 6 lagi perangkat e-KTP tersebut untuk mengejar kekurangan 150.000 data tersebut.

"Karena itu kami juga sangat mengharapkan kerjasama masyarakat agar program e-KTP ini bisa berhasil dengan baik dan cepat selesai. Masyarakat yang diundang untuk hadir memberikan datanya sekiranya bisa meluangkan waktu khusus untuk datang. Atau bila tidak bisa datang pada waktu yang ditentukan di undangan, segera melapor kepada Ketua RT-nya agar bisa dikoordinasikan segera," pinta Djayaleksana.

Permintaan Pemkot untuk menambah daya listrik di tiap-tiap kantor kecamatan juga sudah dipenuhi PLN Balikpapan. Menurut Djayeleksana, seluruh perangkat e-KTP tersebut memerlukan listrik hingga 5.000 watt.

"Kalau listrik padam kami juga sudah antisipasi dengan mengadakan genset. Biar pelayanan terus berlangsung," lanjut Djayaleksana.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012