Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memberdayakan 20 penjahit setempat untuk menjahit 2.000 masker dan membagikannya ke warga.


"Mulai kemarin sampai sekarang masih proses menjahit 2.000 masker, mungkin sampai Rabu (8/4) baru selesai, karena target kami paling lambat hari Kamis (9/4), masker ini akan kita bagikan ke masyarakat," ujar Lurah Lawe-Lawe, Mardhani di Lawe-Lawe, Senin.

Dalam menjahit kain untuk masker ini, PKK setempat mengerahkan 20 penjahit wanita yang sebelumnya telah mendapat pelatihan menjahit melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Pemkab PPU tahun 2019.

Ia bersyukur karena adanya PPMK yang diluncurkan oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud yang dimulai tahun 2019 lalu, manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena selain mereka memiliki keterampilan, kali ini juga dapat membantu mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Menurutnya, untuk pengadaan mesin jahit dan mesin obras mendapat dukungan dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang totalnya sebanyak 20 unit (mesin jahit plus obrasnya). Bantuan kain pun diberikan langsung oleh PHKT untuk membuat masker sebanyak 2.000 lembar.

Sejak Minggu hingga hari ini, lanjutnya, ibu-ibu PKK setempat memotong gulungan kain yang diberikan oleh PHKT, hasil potongan pun langsung dibagikan ke 20 penjahit yang tersebar pada kelurahan setempat, kemudian yang sudah selesai langsung dikumpulkan kembali kembali oleh tim.

Sedangkan untuk pembagian masker yang kemungkinan dilakukan pada Rabu atau paling lambat Kamis depan, lanjutnya, akan diberikan langsung dari rumah ke rumah oleh tim yang sudah dibentuk oleh pihaknya, yakni Tim Pencegah COVID-19 Kelurahan Lawe-Lawe.

Relawan yang terlibat dalam pencegahan virus jenis baru tersebut adalah dari unsur kelurahan, ketua RT, PKK, tokoh masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Menurutnya, tugas relawan pencegahan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) alias COVID-19, bukan hanya menyiapakn fasilitas cuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitizer dan penyemprotan dengan disinfektan, tapi juga membantu menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan edukasi mengenai COVID-19.

"Edukasi yang kami berikan antara lain jaga jarak antara 1-2 meter, jangan ke luar rumah jika tidak sangat penting, tetap gunakan masker, jangan mudah panik, jaga kesehatan, rutin mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin A, E, dan vitamin C, dan lainnya," kata Mardhani.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020