Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan status kewaspadaan terkait pandemi wabah Corona Virus Disease atau COVID-19 dari siaga darurat menjadi KLB (kejadian luar biasa) guna memaksimalkan upaya pengendaliannya di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar saat dihubungi di Penajam, Minggu menyatakan pemerintah kabupaten menaikkan status siaga darurat menjadi KLB untuk peningkatan pengendalian wabah Corona.
"Kalau aspek kebencanaan ada namanya siaga dan darurat bencana kemudian penanganan atau penanggulangan bencana serta penanganan setelah bencana," ujarnya.
"Luar biasa itu muncul penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal dan Corona muncul, makanya dikatakan luar biasa untuk penanganan bencana," ucap Tohar.
Awalnya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan status kewaspadaan siaga darurat untuk penanganan COVID-19, namun kini ditingkatkan menjadi KLB.
Peningkatan status kewaspadaan menjadi KLB tersebut menurut Tohar, bertujuan untuk memaksimalkan upaya pengendalian wabah Corona di wilayah Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap lalu lintas orang di perbatasan wilayah di daerah setempat.
"Langkah pencegahan merebaknya wabah Corona itu salah satunya melindungi pintu keluar masuknya orang di wilayah Penajam Paser Utara," tambah Tohar.
Ia menimpali lagi, pemerintah kabupaten juga akan membagikan bantuan kebutuhan dasar atau bahan kebutuhan pokok kepada setiap rumah tangga di empat kecamatan.
Pembagian sembako (sembilan bahan pokok) tersebut sebagai persiapan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pembatasan mobilitas barang dan manusia sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan pendataan dan menetapkan 49.088 rumah tangga menerima bantuan paket sembako itu di tengah pandemi wabah Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar saat dihubungi di Penajam, Minggu menyatakan pemerintah kabupaten menaikkan status siaga darurat menjadi KLB untuk peningkatan pengendalian wabah Corona.
"Kalau aspek kebencanaan ada namanya siaga dan darurat bencana kemudian penanganan atau penanggulangan bencana serta penanganan setelah bencana," ujarnya.
"Luar biasa itu muncul penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal dan Corona muncul, makanya dikatakan luar biasa untuk penanganan bencana," ucap Tohar.
Awalnya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan status kewaspadaan siaga darurat untuk penanganan COVID-19, namun kini ditingkatkan menjadi KLB.
Peningkatan status kewaspadaan menjadi KLB tersebut menurut Tohar, bertujuan untuk memaksimalkan upaya pengendalian wabah Corona di wilayah Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap lalu lintas orang di perbatasan wilayah di daerah setempat.
"Langkah pencegahan merebaknya wabah Corona itu salah satunya melindungi pintu keluar masuknya orang di wilayah Penajam Paser Utara," tambah Tohar.
Ia menimpali lagi, pemerintah kabupaten juga akan membagikan bantuan kebutuhan dasar atau bahan kebutuhan pokok kepada setiap rumah tangga di empat kecamatan.
Pembagian sembako (sembilan bahan pokok) tersebut sebagai persiapan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pembatasan mobilitas barang dan manusia sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan pendataan dan menetapkan 49.088 rumah tangga menerima bantuan paket sembako itu di tengah pandemi wabah Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020