Aparat gabungan TNI-Polri memperketat pengawasan terhadap lalu lintas orang di perbatasan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dalam upaya menangkal (mencegah) penyebaran virus Corona jenis baru penyebab COVID-19 di daerah itu.
"Kami bersinergi dengan Polri melindungi pintu keluar masuknya orang di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Inf Mahmud ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Aparat gabungan TNI-Polri, lanjut Dandim, mulai melakukan pengawasan ketat terhadap orang yang masuk atau melintas di wilayah Penajam Paser Utara sebagai langkah pencegahan merebaknya COVID-19.
Di setiap pelabuhan dan pos perbatasan darat, aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk memeriksa suhu tubuh orang yang masuk guna melakukan deteksi dini terhadap adanya kemungkinan yang bersangkutan sakit.
"Orang dari luar daerah yang akan masuk atau melintas di wilayah Penajam Paser Utara harus diperiksa suhu tubuh untuk mencegah masuknya COVID-19, aparat gabungan TNI-Polri juga dibantu petugas Dinas Kesehatan," jelas Mahmud.
Aparat gabungan TNI-Polri juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Penajam Paser Utara.
Penyemprotan disinfektan pada hari pertama, menurut Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Muhammad Dharma Nugraha, dilakukan di dua arah Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru.
"Kegiatan penyemprotan disinfektan bersama TNI diharapkan bisa mempersempit penyebaran Virus Corona di wilayah Penajam Paser Utara," ucapnya.
TNI-Polri bersama aparat pemerintah lainnya, katanya, akan terus melakukan langkah konkrit memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengapresiasi TNI-Polri dalam mendukung upaya pemerintah kabupaten mencegah dan meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Kami harapkan penyemprotan disinfektan dapat menjangkau tempat sebanyak mungkin serta pengawasan akses keluar masuk wilayah Penajam Paser Utara menjadi langkah yang cepat, terukur dan terkendali cegah COVID-19," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kami bersinergi dengan Polri melindungi pintu keluar masuknya orang di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Inf Mahmud ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Aparat gabungan TNI-Polri, lanjut Dandim, mulai melakukan pengawasan ketat terhadap orang yang masuk atau melintas di wilayah Penajam Paser Utara sebagai langkah pencegahan merebaknya COVID-19.
Di setiap pelabuhan dan pos perbatasan darat, aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk memeriksa suhu tubuh orang yang masuk guna melakukan deteksi dini terhadap adanya kemungkinan yang bersangkutan sakit.
"Orang dari luar daerah yang akan masuk atau melintas di wilayah Penajam Paser Utara harus diperiksa suhu tubuh untuk mencegah masuknya COVID-19, aparat gabungan TNI-Polri juga dibantu petugas Dinas Kesehatan," jelas Mahmud.
Aparat gabungan TNI-Polri juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Penajam Paser Utara.
Penyemprotan disinfektan pada hari pertama, menurut Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Muhammad Dharma Nugraha, dilakukan di dua arah Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru.
"Kegiatan penyemprotan disinfektan bersama TNI diharapkan bisa mempersempit penyebaran Virus Corona di wilayah Penajam Paser Utara," ucapnya.
TNI-Polri bersama aparat pemerintah lainnya, katanya, akan terus melakukan langkah konkrit memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengapresiasi TNI-Polri dalam mendukung upaya pemerintah kabupaten mencegah dan meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Kami harapkan penyemprotan disinfektan dapat menjangkau tempat sebanyak mungkin serta pengawasan akses keluar masuk wilayah Penajam Paser Utara menjadi langkah yang cepat, terukur dan terkendali cegah COVID-19," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020