Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Raup Muin meminta pemerintah kabupaten setempat mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).

"Pemkab Penajam Paser Utara harus mengoptimalkan potensi daerah untuk meningkatkan PAD," ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra tersebut ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara masih mengandalkan pada dana perimbangan atau DBH (dana bagi hasil) minyak dan gas bumi dari pemerintah pusat.

Jika harga minyak dan gas bumi dunia mengalami penurunan, kata dia, pengaruhnya juga berimbas pada pendapatan Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).

"Harus ada upaya Pemkab Penajam Paser Utara mengoptimalkan potensi PAD, tidak hanya bergantung pada dana bagi hasil minyak dan gas bumi," ucap Raup Muin.

Pemkab Penajam Paser Utara dapat meningkatkan PAD, menurut dia, salah satunya melalui pengelolaan aset daerah setampat.

Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini telah memiliki aset sepeti dome, gedung graha, stadion, dan masjid agung.

Jika aset daerah tersebut dikelola dengan baik, kata Raup Muin, maka dapat meningkatkan PAD dengan memungut retribusi dari pengelolaan aset itu.

Pelabuhan penyeberangan klotok (kapal kayu), menurut ia, juga memiliki potensi sumber pemasukan PAD jika dikelola oleh Pemkab Penajam Paser Utara.

"Pemkab diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang ada agar pembangunan kabupaten bisa berjalan secara berkelanjutan," kata Raup Muin.

Ia mengatakan, Perusahaan Daerah Benuo Taka serta Perusahaan Umum Daerah Air Minum Danum Taka juga harus dapat memberikan kontribusi kepada PAD.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020