Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effenndi menyebutkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) adalah sarana menciptakan kebersamaan dan kondusivitas lingkungan.

"Dalam gotong royong warga bertemu dan bersosialisasi mengenal lingkungannya," kata Wali Kota Rizal, Minggu (20/5).

Pada gilirannya, jelas Wali Kota Rizal, akan tercipta komunikasi yang baik antarwarga. Komunikasi itu akan berperan banyak dalam hal menjaga keamanan lingkungan, menjaga dan memelihara kesehatan, hingga bersama menghadapi bencana.

Sampai tahapan tertentu, masyarakat dalam suatu lingkungan bisa menyusun dan menyepakati apa yang harus dilakukan bila di lingkungannya tersebut terjadi, misalnya, terjadi kebakaran, banjir, atau yang rawan terjadi di Balikpapan, tanah longsor.

"Tapi semoga tidak demikian. Harapan saya, gotong royong menjadi wadah untuk saling mengingatkan sehingga tidak sampai terjadi yang fatal," kata Wali Kota.

Karena itu, lanjut Wali Kota, sangat bermanfaat bila kegiatan gotong royong adalah kegiatan-kegiatan untuk mencegah bencana seperti membersihkan atau membuat selokan untuk jalan air, menanam pohon agar tanah kuat dan tidak longsor.

Di sisi lain, Wali Kota juga memahami karakteristik masyarakat perkotaan yang sibuk dan cenderung individualis. Sebab itu, menurut Wali Kota, gotong royong tidak hanya bekerja bersama-sama, tapi juga bisa membantu dalam berbagai bentuk lain. Bisa membantu pemikiran, ide, bisa juga dana, bisa membantu hal-hal teknis sesuai dengan kesanggupan masing-masing.

"Warga selama ini sudah sering membuktikan mereka bisa. Contoh paling kongkret itu musala, atau bahkan masjid di lingkungan masing-masing. Semakin kompak masyarakatnya, semakin besar atau semakin megah masjidnya," papar Wali Kota.

Sebab membangun masjid tidak hanya memerlukan tenaga kasar semata, tapi juga berbagai terobosan untuk menggalang dana. Dan seringkali membangun masjid adalah gotong royong dalam jangka lama.

Sehari sebelumnya, Wali Kota menutup acara BBGRM di Kelurahan Manggar Sari, Balikpapan Timur. Bagian utama acara penutupan tersebut adalah gotong royong menanam ratusan pohon buah dan pohon penghijauan.

Wali Kota melakukan penanaman pohon pertama dan kemudian diikuti seluruh warga. Selain masyarakat, perusahaan seperti United Tractors yang lokasi bengkelnya di lingkungan itu juga melibatkan diri sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012