Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Dahry ST, mengatakan, pihaknya tidak dapat menjamin proyek pembangunan sarana pendidikan di kabupaten itu akan selesai seratus persen pada Desember 2012.

"Meskipun perencanaan proyek fisik mengalami keterlambatan tetapi Dinas Pendidikan Berau merasa optimistis pada bulan Juli 2012 semua proyek fisik dapat ditender 100 persen. Tetapi Disdik sendiri tak berani menjamin bahwa proyek fisik itu akan rampung 100 persen pada Desember 2012," ujarnya di Tanjung Redeb, Sabtu.

Menurut dia, ada tiga hal di antaranya yang menghambat proses perencanaan proyek fisik untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan, perubahan bahan, desain dan menunggu produk desain kembali dari konsultan perencana.

"Inilah alasan rasionalisasi yang dapat kami sampaikan, yang membuat perencanaan sedikit terhambat," ujar Dahry.

Ia menambahkan, mengingat harga bahan bangunan seperti semen sebelumnya mencapai antara Rp 85 ribu hingga Rp 115 ribu per sak, sehingga perlu ada pertimbangan khusus untuk menentukan nilai anggaran suatu proyek.

Dahry mengatakan, hal itu sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan desain perencanaan fisik pembangunan, karena semuanya harus ditentukan dengan pagu dana yang tersedia, berapa besaran anggaran satu bangunan fisik.

"Ini juga menjadi alasan mengapa ada keterlambatan me-"lauching" semua proyek fisik tersebut. Meskipun begitu, perkembangan proyek itu sebagian sudah berjalan," ujarnya.

Selain itu, sebagian proyek yang prosesnya melalui tender di bulan Mei 2012 ini yang siap di-"launching" sekitar 17 paket, dari sekitar 70 paket yang dianggarkan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2011 pelaksanaan 2012.

Dikatakannya, di bulan Mei 2012 ditargetkan 35 persen siap di-"launching", bulan Juni 65 persen, dan pada bulan Juli mendatang 100 persen siap ditender semua.

Ketika ditanya apakah pada bulan Desember mendatang semua paket yang ditender bakal terealisasi semua, Dahry hanya bisa menjamin proyek fisik gedung sekolah yang tidak bertingkat, sedangkan gedung sekolah yang bertingkat dia tidak berani menjamin.

"Kalau gedung sekolah yang tidak bertingkat saya pastikan bisa terealisasi, tapi yang bertingkat saya tidak berani pastikan, dan itu pasti terjadi luncuran 2013," katanya.

Oleh karena itu, Dahry berharap penyedia jasa barang dan kontruksi yang memenangkan tender proyek dapat bekerja secara profesional agar proyek tersebut selesai sesuai waktu yang ditentukan. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012