Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Kalimantan Timur, mengusung kader terbaiknya, Hadi Mulyadi, sebagai calon gubernur periode 2013-2018.
"Dukungan terhadap Hadi Mulyadi itu berdasarkan hasil rapat konsolidasi dan kaderisasi yang berlangsung di Hotel Grand Victoria hari ini," kata Ketua DPW PKS Kaltim, Masykur Sarmian, kepada wartawan di Samarinda, Jumat.
Menurut dia, berdasarkan kesepakatan 14 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS secara bulat mengusung salah satu kader terbaik partai untuk ikut Pemilihan Gubernur Kaltim 2013.
Komitmen mengusung Hadi Mulyadi yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltim dari PKS, lanjut dia, sebagai upaya memberikan warna pada Pemilihan Gubernur Kaltim 2013.
Masykur Sarmian menilai, potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kaltim cukup besar begitu pula dengan sumber daya manusia (SDM) sudah siap.
Namun, kata dia, dengan APBD Kaltim pada 2012 mencapai Rp10 triliun dan diperkirakan meningkat pada 2013 menjadi Rp13 triliun, pengelolaan pembangunan di Kaltim belum berjalan optimal.
Dia menyebut, infrastruktur menjadi masalah terbesar yang dihadapi Provinsi Kaltim saat ini.
"SDA yang melimpah, khususnya batu bara, SDM yang sudah siap dan APBD yang cukup besar tetapi pembangunan khususnya infrastruktur sehingga kami berpendapat pembangunan tidak fokus dan masih dalam taraf retorika. Jika anggaran sebesar itu dikelola dengan baik dan terarah, Kami optimistis Kaltim akan bisa menyamai Malaysia dan Singapura," katanya.
"Atas pertimbangan itulah kami menilai, diperlukan pemimpin yang muda dan mampu menjangkau serta menerjemahkan keinginan seluruh masyarakat Kaltim untuk mengelola keuangan, SDA dan SDM secara terarah. Pertimbangan lain, selama ini kami (PKS) hanya berada di ranah legislatif pada kesempatan ini, kami akan mengambil bagian pada ranah eksekutif dengan mencalonkan kader PKS sebagai calon Gubernur Kaltim periode 2013-2018," ungkap Masykur Sarmian.
Terkait syarat minimal 15 persen suara atau sembilan kursi di DPRD Kaltim untuk dapat mengusung calon gubernur, sementara partainya hanya memiliki enam kursi, ia mengatakan, partainya saat ini juga tengah melakukan komunikasi dengan beberapa figur.
"Jadi kami melakukan komunikasi dengan figur yang potensial dan memiliki dukungan besar dari partai. Sejauh ini, kami belum menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Hadi Mulyadi tetapi kami tetap yakin PKS akan meraih dukungan apalagi dengan modal enam kursi di DPRD Kaltim sehingga kami masih mencari figur atau tokoh yang diusung partai politik lainnya untuk dapat mengisi kekurangan tiga suara tersebut," kata Masykur Sarmian.
Pada Pemilihan Gubernur Kaltim periode 2008-2013, Hadi Mulyadi juga sempat diusung PKS sebagai calon waki gubernur yang berpasangan dengan Wali Kota Samarinda, Achmad Amins, sebagai calon gubernur.
Namun, pasangan yang diusung PKS tersebut kalah dari Awang Faroek Ishak yang berpasangan dengan Farid Wadjdy yang meraih dukungan 57 persen suara sah sementara Achmad Amins-Hadi Mulyadi hanya meraih 42 persen suara.
"Kami tidak khawatir dengan kekalahan sebelumnya tetapi saat ini kami yakin dan optimistis, keputusan untuk mengusung salah seorang kader untuk maju pada pemilihan Gubernur Kaltim sudah menjadi komitmen dan semua kader akan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut," ungkap Masykur Sarmian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Dukungan terhadap Hadi Mulyadi itu berdasarkan hasil rapat konsolidasi dan kaderisasi yang berlangsung di Hotel Grand Victoria hari ini," kata Ketua DPW PKS Kaltim, Masykur Sarmian, kepada wartawan di Samarinda, Jumat.
Menurut dia, berdasarkan kesepakatan 14 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS secara bulat mengusung salah satu kader terbaik partai untuk ikut Pemilihan Gubernur Kaltim 2013.
Komitmen mengusung Hadi Mulyadi yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltim dari PKS, lanjut dia, sebagai upaya memberikan warna pada Pemilihan Gubernur Kaltim 2013.
Masykur Sarmian menilai, potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kaltim cukup besar begitu pula dengan sumber daya manusia (SDM) sudah siap.
Namun, kata dia, dengan APBD Kaltim pada 2012 mencapai Rp10 triliun dan diperkirakan meningkat pada 2013 menjadi Rp13 triliun, pengelolaan pembangunan di Kaltim belum berjalan optimal.
Dia menyebut, infrastruktur menjadi masalah terbesar yang dihadapi Provinsi Kaltim saat ini.
"SDA yang melimpah, khususnya batu bara, SDM yang sudah siap dan APBD yang cukup besar tetapi pembangunan khususnya infrastruktur sehingga kami berpendapat pembangunan tidak fokus dan masih dalam taraf retorika. Jika anggaran sebesar itu dikelola dengan baik dan terarah, Kami optimistis Kaltim akan bisa menyamai Malaysia dan Singapura," katanya.
"Atas pertimbangan itulah kami menilai, diperlukan pemimpin yang muda dan mampu menjangkau serta menerjemahkan keinginan seluruh masyarakat Kaltim untuk mengelola keuangan, SDA dan SDM secara terarah. Pertimbangan lain, selama ini kami (PKS) hanya berada di ranah legislatif pada kesempatan ini, kami akan mengambil bagian pada ranah eksekutif dengan mencalonkan kader PKS sebagai calon Gubernur Kaltim periode 2013-2018," ungkap Masykur Sarmian.
Terkait syarat minimal 15 persen suara atau sembilan kursi di DPRD Kaltim untuk dapat mengusung calon gubernur, sementara partainya hanya memiliki enam kursi, ia mengatakan, partainya saat ini juga tengah melakukan komunikasi dengan beberapa figur.
"Jadi kami melakukan komunikasi dengan figur yang potensial dan memiliki dukungan besar dari partai. Sejauh ini, kami belum menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Hadi Mulyadi tetapi kami tetap yakin PKS akan meraih dukungan apalagi dengan modal enam kursi di DPRD Kaltim sehingga kami masih mencari figur atau tokoh yang diusung partai politik lainnya untuk dapat mengisi kekurangan tiga suara tersebut," kata Masykur Sarmian.
Pada Pemilihan Gubernur Kaltim periode 2008-2013, Hadi Mulyadi juga sempat diusung PKS sebagai calon waki gubernur yang berpasangan dengan Wali Kota Samarinda, Achmad Amins, sebagai calon gubernur.
Namun, pasangan yang diusung PKS tersebut kalah dari Awang Faroek Ishak yang berpasangan dengan Farid Wadjdy yang meraih dukungan 57 persen suara sah sementara Achmad Amins-Hadi Mulyadi hanya meraih 42 persen suara.
"Kami tidak khawatir dengan kekalahan sebelumnya tetapi saat ini kami yakin dan optimistis, keputusan untuk mengusung salah seorang kader untuk maju pada pemilihan Gubernur Kaltim sudah menjadi komitmen dan semua kader akan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut," ungkap Masykur Sarmian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012