Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 menanam 1.000 pohon di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Panamas Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
"Pohon yang ditanam itu, terdiri dari jeruk manis antipenyakit yang dibudidayakan oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Nunukan," kata Kepala Dispertanak Kabupaten Nunukan, Yopie W Wowor, di Nunukan, Rabu.
Menurut dia, pohon jeruk itu akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani yang berminat untuk membudidayakannya.
Wakil Komandan (Wadan) Sub Koordinator Wilayah (Koorwil) 5 Kabupaten Nunukan, Mayor Inf Achiruddin, mengatakan, tujuan penanaman pohon ini bisa menghijaukan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.
Dan kegiatan ini merupakan salah satu program dari tim ekspedisi khatulistiwa 2012 pada bidang komunikasi sosial (komsos).
"Penanaman pohon ini merupakan salah satu program tim ekspedisi untuk menghijaukan wilayah perbatasan," katanya.
Tujuan kedua yang hendak dicapai melalui penanaman pohon ini adalah tim ekspedisi berupaya membantu masyarakat perbatasan agar kesejahteraan hidupnya menjadi lebih baik.
Makanya, pohon yang ditanam pada kegiatan penghijauan ini adalah jeruk. Karena jeruk memiliki nilai ekonomi, sehingga dapat memperbaiki penghidupan masyarakat Kabupaten Nunukan.
Menurut Achiruddin, selain tanaman budidaya, jeruk juga dapat dija dikan sebagai pohon penghijauan. Secara ekonomis, tentunya membantu para petani khususnya yang tergabung melalui kelompok-kelompok tani.
Setelah penanaman pohon jeruk ini, diharapkan dapat dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat petani. Apabila setelah ditanam tidak dipelihara, tentunya akan mubazir saja, ujar Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Eksepdisi Khatulistiwa 2012, Kapten Marinir Mardiono, di lokasi penanaman ohon di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Rabu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Pohon yang ditanam itu, terdiri dari jeruk manis antipenyakit yang dibudidayakan oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Nunukan," kata Kepala Dispertanak Kabupaten Nunukan, Yopie W Wowor, di Nunukan, Rabu.
Menurut dia, pohon jeruk itu akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani yang berminat untuk membudidayakannya.
Wakil Komandan (Wadan) Sub Koordinator Wilayah (Koorwil) 5 Kabupaten Nunukan, Mayor Inf Achiruddin, mengatakan, tujuan penanaman pohon ini bisa menghijaukan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.
Dan kegiatan ini merupakan salah satu program dari tim ekspedisi khatulistiwa 2012 pada bidang komunikasi sosial (komsos).
"Penanaman pohon ini merupakan salah satu program tim ekspedisi untuk menghijaukan wilayah perbatasan," katanya.
Tujuan kedua yang hendak dicapai melalui penanaman pohon ini adalah tim ekspedisi berupaya membantu masyarakat perbatasan agar kesejahteraan hidupnya menjadi lebih baik.
Makanya, pohon yang ditanam pada kegiatan penghijauan ini adalah jeruk. Karena jeruk memiliki nilai ekonomi, sehingga dapat memperbaiki penghidupan masyarakat Kabupaten Nunukan.
Menurut Achiruddin, selain tanaman budidaya, jeruk juga dapat dija dikan sebagai pohon penghijauan. Secara ekonomis, tentunya membantu para petani khususnya yang tergabung melalui kelompok-kelompok tani.
Setelah penanaman pohon jeruk ini, diharapkan dapat dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat petani. Apabila setelah ditanam tidak dipelihara, tentunya akan mubazir saja, ujar Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Eksepdisi Khatulistiwa 2012, Kapten Marinir Mardiono, di lokasi penanaman ohon di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Rabu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012