Balikpapan (ANTARA News Kaltim ) - Sebanyak 1.200 siswa dari sembilan sekolah SMA se-Kota Balikpapan berhasil membuat rekor Indonesia makan makanan khas tradisional Indonesia bersama terbanyak di Lapangan Merdeka, Balikpapan, Sabtu pagi.

"Kami sediakan menu gado-gado siram, nasi kuning, nasi pecel, soto banjar, coto makassar, dan bubur manado, " kata Heru Bambang, Wakil Wali Kota Balikpapan yang menjadi bagian dari panitia. Pemilihan menu itu merupakan cerminan dari keragaman asal usul masyarakat Balikpapan.

Pemecahan rekor berlangsung pukul 08.00 pagi. Hanya perlu 10 menit bagi para siswa SMK Pertiwi, SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMA Negeri 5, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, SMK Negeri 8, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Selatan, dan SMK Negeri 1 untuk menghabiskan seluruh menu tersebut.

Sebelumnya mereka antre selama lebih kurang setengah jam untuk mendapatkan makanan yang akan disantap bersama tersebut. Seluruh makanan dan minuman sudah dikemas dalam mangkok dari styrofoam sehingga praktis dan siap makan.

Wali Kota Rizal Effendi yang memilih menu soto Banjar memimpin makan bersama. Setelah membaca doa makan, lalu seluruh tangan dan makanan diangkat ke udara, barulah makan bersama dimulai.

Museum Rekor Indonesia (MURI) menghadirkan Paulus Pangka sebagai saksi dan untuk mengesahkan pemecahan rekor tersebut. Setelah semua selesai makan, rekor itu resmi tercatat dalam MURI sebagai makan makanan tradisional bersama terbanyak.

"Ini cara kita menghargai warisan kuliner khas bangsa kita sendiri, " kata Wali Kota Rizal Effendi saat menerima piagam rekor MURI tersebut.

Upaya pemecahan rekor ini dimulai pukul 07.00 pagi, dan kemudian ditutup dengan penampilan Trio Macan hingga pukul 11.00.

"Cocok deh dengan lagu yang akan kami bawakan berikut, Iwak Peyek," kata Lia Amelia, salah satu personel trio wanita-wanita cantik itu. Lirik lagu yang lagi naik daun tersebut berisi antara lain tentang nasi jagung dan nasi tiwul, makanan khas murah di Jawa. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012