Sebanyak enam proyek fisik program Pengembangan Infrastruktur Sosial ekonomi wilayah (Pisew) dari pemerintah pusat  diserahterimakan kepada pemerintah daerah Kabupaten Paser.


“Setelah pekerjaan selesai, dokumennya diserahkan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) ke BPP Kaltim, kemudian BPP menyerahkan ke Pemerintah Desa,” kata Kabid Kawasan Pemukiman pada DPKP2 Paser, Syahdani di Tanah Grogot, Kamis.

Serah terima tandai dengan penyerahan berkas dari  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada Balai Prasarana Pemukiman (BPP) Wilayah Kaltim Wishnu Aryo Wibisono kepada Kabid Kawasan Permukiman DPKP2 Kabupaten Paser Syahdani.

Menurut Syahdani serah terima hasil pekerjaan dilakukkan karena pekerjaan fisik telah selesai,kemudian dilakukan penyerahan dokumennya ke Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) ke BPP Kaltim, setelah itu BPP menyerahkan ke Pemerintah Desa.

Adapun ke enam desa yang mendapat program Pisew tahun 2019 antara lain  Desa Sungai Tuak di Kecamatan Tanah Grogot. Pembangunannya berupa jalan produksi perkebunan dan pertanian di Desa Sungai Tuak menuju Desa Pulau Rantau. 

Selanjutnya di Desa Pasir Belengkong Kecamatan Pasir Belengkong, dibangun jalan untuk produksi perkebunan. Di Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan, telah dibangun dermaga pelabuhan pendaratan ikan. Sedangkan di Desa Keluang Paser Jaya dan Desa Klempang Sari Kecamatan Kuaro, dibangun pembangunan box culvert 4 unit dan drainase untuk jalan perkebunan.

Syahdani menambahkan bantuan lainnya, di Desa Bukit Seloka Kecamatan Long Ikis, berupa pembangunan pasar desa untuk aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Di Desa Sebakung Makmur Kecamatan Long Kali, diserahkan bantuan untuk peningkatan jalan untuk produksi pertanian.

“Kami berharap dengan dibangunnya  infrastruktur melalui Pisew, dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa penerima bantuan dan desa sekitarnya,” ungkap Syahdani.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada Balai Prasarana Pemukiman (BPP) Wilayah Kaltim Wishnu Aryo Wibisono mengatakan, bantuan Pisew di setiap desa berupa uang yang dikelola secara mandiri untuk kebutuhan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jadi total proyek infrastruktur nilainya mencapai Rp.3,6 miliar diperuntukkan enam  desa penerima bantuan,” kata Wishnu.

Dikemukakannya dengan dikucurkannya bantuan kepada enam desa tersebut, Pemerintah Desa diharap tidak berhenti sampai di situ saja.
 
“Artinya tidak stagnan. peningkatan infrastruktur bisa didukung melalui dana desa atau sumber lainnya. Sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Wishnu.(MC Kominfo Paser)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020