Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur menilai pengendalian  penduduk dan pembangunan keluarga di Kabupaten Paser terbilang cukup baik. 


Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Kaltim. Aris Ananta mengatakan opini tersebut dilandasi atas raihan Kabupaten Paser dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) beberapa tahun lalu.

“Pemerintah Kabupaten Paser pernah meraih  panji program KKBPK yang pernah dilombakan di tingkat Provinsi Kaltim. Dari prestasi itu bisa dinilai Paser termasuk baik dalam pengelolaan peningkatakan penduduk dan pembangunan keluarga,” kata Aris saat menjadi nara sumber pada bimbingan teknis pengembangan rumah dataku, di Desa Sangkuriman Kecamatan Pasir Belengkong, Kamis.

Ia mengatakan seperti diketahui bahwa untuk mensukseskan program kependudukan salah satunya adalah program kampung keluarga berencana atau kampung KB. Sekretariat kampung KB tersebut berbagai program terintegrasi mulai dari  pengendalian pendudukan, keluarga berencana, kesehatan dan pendidikan yang terus digalakkan.

Menurutnya di Kabupaten Paser ada sekitar 139 desa dan yang sudah terbentuk sebanyak  21 kampung KB.  Adapun tujuan dibentuknya kampung KB yakni untuk mensejahterakan keluarga dengan menjalankan delapan fungsi keluarga yakni fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih lingkungan, fungsi perlindungan, fungsi kesehatan reproduksi, sosialisasi dan Pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pelestarian lingkugan.

"Program kampung KB diawali dari niat untuk mengimplementasikan program kependudukan di masyarakat tingkat desa dan masyarakat pra sejahtera," katanya.

Lanjut Aris tapi jika program kampung KB tuntas, bisa saja programnya berubah menjadi kampung maju sejahtera. Karena peningkatan kualitas penduduk dari lahir sejak balita, remaja hingga lansia harus tetap digenjot.
 
Ia menilai, 21 kampung KB yang sudah terbentuk di Paser sejauh ini sudah cukup memadai dan diharapkan dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya dengan meningkatkan pembinaan.

Diakuinya Kabupaten Paser jika dibanding Kabupaten lainya seperti Kota Balikpapan, Samarinda memang tidak sepadan dari segi pembangunan sumber daya manusianya.

“Indek pembangunan manusia di Kabupaten Paser berada di tengah, memang tidak sebanding dengan Samarinda dan Balikpapan, karena topografinya berbeda,” ucap Aris.

Namun ia optimis, sumber daya manusia di Kabupaten Paser kedepan bisa berkembang lebih baik. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020