Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Seorang remaja ditemukan tewas dalam kebakaran yang menghanguskan dua rumah milik keluarga Junaid di Dusun Silpaduta, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu (5/5) pukul 21.00 Wita.
Rumah milik keluarga Junaid itu berjarak ratusan meter dari rumah warga lainnya. Junaid harus kehilangan seorang anak laki-lakinya berusia 15 tahun yang tewas dalam peristiwa itu.
"Saat rumah terbakar angin mendadak kencang dan berputar-putar seperti gasing membuat api dengan cepat melalap bangunan rumah kami yang terbuat dari kayu," katanya.
Api yang begitu besar dan cepat, menyebabkan seluruh anggota keluarga kaget dan lari menyelamatkan diri masing-masing.
"Mertua saya juga ikut menyelamatkan diri sehingga dalam keadaan tidak sadar lupa menyelamatkan anak saya hingga menjadi korban," katanya.
Menurut Arief, keluarga korban yang juga rumahnya ikut terbakar, kejadiannya tidak diketahui persis, karena rumah yang pertama terbakar adalah rumah mertuanya yang berada di belakang.
"Rumah mertuanya saya yang duluan terbakar kemudian merembet ke depan yang menyambar rumah saya. Kami tidak mengetahui persis apa penyebabnya terbakarnya rumah kami," kata Arief yang nampak terpukul atas peristiwa itu.
Arief mengatakan, selain kehilangan salah satu anggota keluarganya, seluruh harta milik dua rumah itu habis terbakar termasuk dua unit sepeda motor juga hangus.
Mobil pemadam dan petugas tidak sempat memadamkan api, karena terlambat datang, semua bangunan habis baru modil pemadam tiba di lokasi.
"Saat ini korban sudah berada di rumah salah satu keluarga setelah sebelumnya polisi mengantar ke rumah sakit prima Sulaiman," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penyebab peristiwa kebakaran itu, namun lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Rumah milik keluarga Junaid itu berjarak ratusan meter dari rumah warga lainnya. Junaid harus kehilangan seorang anak laki-lakinya berusia 15 tahun yang tewas dalam peristiwa itu.
"Saat rumah terbakar angin mendadak kencang dan berputar-putar seperti gasing membuat api dengan cepat melalap bangunan rumah kami yang terbuat dari kayu," katanya.
Api yang begitu besar dan cepat, menyebabkan seluruh anggota keluarga kaget dan lari menyelamatkan diri masing-masing.
"Mertua saya juga ikut menyelamatkan diri sehingga dalam keadaan tidak sadar lupa menyelamatkan anak saya hingga menjadi korban," katanya.
Menurut Arief, keluarga korban yang juga rumahnya ikut terbakar, kejadiannya tidak diketahui persis, karena rumah yang pertama terbakar adalah rumah mertuanya yang berada di belakang.
"Rumah mertuanya saya yang duluan terbakar kemudian merembet ke depan yang menyambar rumah saya. Kami tidak mengetahui persis apa penyebabnya terbakarnya rumah kami," kata Arief yang nampak terpukul atas peristiwa itu.
Arief mengatakan, selain kehilangan salah satu anggota keluarganya, seluruh harta milik dua rumah itu habis terbakar termasuk dua unit sepeda motor juga hangus.
Mobil pemadam dan petugas tidak sempat memadamkan api, karena terlambat datang, semua bangunan habis baru modil pemadam tiba di lokasi.
"Saat ini korban sudah berada di rumah salah satu keluarga setelah sebelumnya polisi mengantar ke rumah sakit prima Sulaiman," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penyebab peristiwa kebakaran itu, namun lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012