Beroperasinya jalan tol  Balikpapan-Samarinda dan jembatan Mahakam IV  merupakan sebuah kado  untuk masyarakat Kaltim pada peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke 63 yang diperingati  9 Januari  2020.
  
"Jalan Tol dan Jembatan Mahkota IV kado terindah HUT ke 63 Pemprov Kaltim. Masyarakat sudah merasakan sebagian hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemprpov Kaltim," kata Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim yang  juga sebagai Ketua Panita HUT ke 63 Pemprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat menjadi pembicara Dialog Interaktif di Stasiun  RRI Samarinda, Senin (6/1).

Ia mengatakan dengan di operasionalkannya dua kegiatan pembangunan infrastruktur  tersebut  akan mempermudah masyarakat dalam hal transportasi darat  yang merupakan hasil dari pembangunan. Kedua infrastruktur tersebut tentunya memperlancar arus orang dan barang antar wilayah  serta  Jembatan Mahakam IV untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas.

Jauhar mengakui bahwa dirinya sudah mencoba memanfaatkan fasilitas Jalan Tol Balikpapan -Samarinda, keberadaannya sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu tempuh Balikpapan - Samarinda.

Menurutnya dari pintu Tol Samboja hingga pintu Tol Palaran waktu tempuhnya hanya sekitar 30 menit, artinya dapat memangkas waktu tempuh dari dan menuju Balikpapan.

"Itu belum lagi jika Jalan Tol seksi berikutnya yang langsung hingga Balikpapan dibuka, yakin keberadaan Jalan Tol maupun Jembatan Mahkota IV dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kaltim," katanya.

Lanjut Jauhar tidak hanya itu, pembangunan Kaltim dipastikan akan terus bergeliat seiring ditetapkanya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah pusat pasti akan risih jika tidak memberikan perhatian membangun daerah menyongsong pemindahan IKN.

Sementara terkait tema HUT ke 63 Pemprov Kaltim, "Kaltim Berdaulat Untuk Indonesia Maju" dia menyebut tema ditetapkan menyesuaikan Visi Pembangunan Kaltim "Berani Untuk Kaltim Berdaulat" dan Visi Pembangunan Nasional "Indonesia Maju".

Secara umum, kata dia tema tepat dengan kondisi di lapangan. Kaltim memberi kontribusi terhadap pembangunan nasional, di antaranya memberi kontribusi terhadap devisa negara dari hasil pengelolaan SDA dan masyarakat Kaltim telah siap jadi lokasi pemindahan IKN.

"Berdaulat disini bukan mau merdeka, tapi bertekad mandiri di segala bidang, di antaranya dalam pemenuhan pangan, sehingga 
tidak bergantung daerah lain atau negara lain  sehingga banyak devisa  yang bisa dihemat," katanya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020