Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Tani `Suka Maju` di RT 05, Dusun Kabo Jaya Desa Swargabara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengeluh, karena sering kehilangan ternaknya.

Karim, (57), salah satu peternak, didampingi Miardi ketua kelompok tani itu, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah melapor ihwal kehilangan ternak-ternak mereka ke Polisi Sektor (Polsek) Sangatta.

"Setiap kejadian, termasuk yang terjadi sekitar dua minggu lalu, langsung kami laporkan, tetapi sampai sekarang belum ada informasi tindaklanjutnya," katanya.

Yang membuat Karim dkk kecewa, karena banyak ternak sapil sedang hamil tua dan tidak lama lagi melahirkan digasak pencuri pada malam hari dari kandang mereka.

Karim mengatakan, saat ditanyakan lagi ke kantor polisi, pihaknya diharuskan menyertakan surat sebagai anggota kelompok tani dan anggota (lain) yang kehilangan sapi harus datang langsung.

"Yang menjadi masalah sekarang karena saya sedang bekerja sebagai tenaga harian lepas di perusahaan di Sangatta, sehingga tidak bisa hadir langsung ke kantor polisi," ungkapnya.

Mestinya, menurutnya, bisa saja urusan ini diwakilkan kepada yang dipercayakan, yakni dengan membawa surat rekomendasi dari Ketua RT dan Kepala Desa Swargabara.

"Mudah-mudahan polisi bisa menerima cara ini," harap ketua kelompok tani, Miardi, yang juga Ketua RT 05, Dusun Kabo Jaya itu.

Ia mengatakan, sapi-sapi di perternakan mereka yang hilang tersebut merupakan bantuan dari dana APBN Dirjen Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan disalurkan melalui Pemrintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2010.

Dikatakan, bantuan tersebut Kementerian Pertanian RI yang diserahkan kepada Pemprov Kaltim itu, dilakukan melalui program Rencana Usaha Kelompok (RUK) pada tahun 2010 sebanyak 39 ekor untuk 24 anggota kelompok tani Suka Maju.

"Dari 39 ekor sapi bantuan itu, sampai sekarang sudah berkembang dengan baik, bahkan 11 ekor sudah beranak," tutur Miardi.

Sayangnya, demikian Miardi, ada beberapa ekor sapi milik anggotanya mati dan hilang dicuri maling.

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012