Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Keluarga asal Kecamatan Tenggarong Seberang berhasil meraih penghargaan sebagai teladan pertama pada Lomba Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan 2012 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

"Kami bersyukur atas penetapan ini, status keluarga teladan akan kami pertahankan bahkan kami tingkatkan agar dapat menjadi contoh bagi keluarga lainnya," ujar keluarga Sudiyanto dan Munawwaroh, yang berhasil mendapat penghargaan tersebut di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara, Selasa.

Sementara juara kedua dalam lomba itu adalah keluarga Asran K dan Siti Aminah dari Tenggarong. Juara ketiga Eddy Rianto dan Hartatie asal Muara Badak, serta harapan pertama, Sutoyo dan Muryanto Dasuki dari Kecamatan Sanga-Sanga.

Pengukuhan keluarga sakinah itu berdasarkan Surat Keputusan dewan juri pemilihan Nomor 01/KEP/DJ-KS/KK/2012.

"Setelah tim juri turun ke lapangan dan meneliti, ditetapkan keluarga dari Tenggarong Seberang sebagai pemenang. Sebelumnya keluarga dari Tenggarong juara dua kali berturut-turut," kata Ihsanul Karim, Ketua Panitia Lomba.

Dikatakan Ihsanul Karim, dari 18 kecamatan yang ada di Kukar, cuma ada empat pasang keluarga di empat kecamatan yang memenuhi syarat untuk diajukan sebagai nominasi.

Untuk seleksi dan pengajuan keluarga yang masuk ke dalam nominasi, dinilai oleh tim dari Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat kecamatan.

Saat ini baru empat kecamatan yang masuk nominasi karena keluarga lainnya ada yang persoalan tidak memenuhi syarat, yakni ada yang sudah lama nikah sampai 40 tahun, tapi tidak ada buku nikah sehingga tidak bisa masuk nominasi.

Pemenangnya, lanjut Ihsanul, selain berhak menjadi wakil dalam nominasi keluarga sakinah tingkat provinsi dan nasional, juga mendapatkan piagam dan uang pembinaan.

Besaran uang pembinaan masing-masing sebesar Rp2 juta untuk juara 1, Rp1,5 juta juara 2, Rp1 juta untuk juara 3, dan Rp750 ribu bagi juara harapan. Selain itu, untuk terbaik I juga mendapat piala bergilir dari Bupati Kukar.

Sementara Kepala Kemenag Kukar Bachrin S mengatakan, sedikitnya keluarga sakinah yang masuk nominasi karena rendahnya perkawinan yang masuk dalam catatan sipil atau kawin siri. Selain juga angka perceraian di Kukar masih tinggi.

Memilih keluarga sakinah, kata Bachrin yang juga dewan juri, tidaklah mudah karena harus melihat kesungguhan keluarga tersebut dalam menjalin keluarga yang baik.

Mereka juga harus pandai mengatur rumah tangga, mampu meredam konflik keluarga, bisa mengatur pendidikan anak. Mereka juga harus banyak sabar dan konsisten dalam menjalin rumah tangga yang baik.

Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan pemimpin yang hebat dan kuat, di belakangnya selalu ada istri yang hebat dan kuat pula.

Bupati berharap dengan terpilihnya keluarga sakinah terbaik di Kukar ini, bukan saja mampu menunjukkan prestasi di ajang lomba pemilihan hingga tingkat nasional, tetapi juga konsisten menunjukkan kepada masyarakat terkait menumbuhkan keluarga sakinah.

"Tidak mudah memang untuk menjadi keluarga sakinah, pasalnya masing-masing harus banyak sabar dan harus saling mengalah. Jika ada masalah, sebaiknya diperbanyak komunikasi," tutur Bupati Rita. (*)

Pewarta: Hadi Purnomo

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012