Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi mmengatakan Dana Desa yang telah dikucurkan sejak tahun 2015 - 2019 di Provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp3,074 triliun. Dari total kucuran tersebut setidaknya berhasil melaksanakan 13.216 kegiatan  pembangunan di 841 desa yang tersebar di 81 kecamatan dan 7 kabupaten se Kaltim.
 

“Dana Desa telah berkontribusi nyata sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat desa dan kualitas hidup masyarakat desa. Tercatat pada tahun 2015 -2018 terdapat 13.216 kegiatan bidang pembangunan desa,” kata Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa (17/12).

Beberapa kegiatan dimaksud di antaranya untuk pembangunan Jalan Desa sepanjang 1.685.392 meter, pembangunan Jalan Desa sepanjang 75.712 meter, pembangunan Pasar Desa sebanyak 130 unit, pendirian BUMDes sebanyak 146 unit, dan pembangunan Tambatan Perahu sebanyak 168 unit.

Selanjutnya untuk pembangunan Embung sebanyak 98 unit, pembangunan Irigasi sebanyak 254 unit, pembangunan Sarana Olahraga sebanyak 240 unit, pembangunan Penahan Perahu sebanyak 549 unit, pembangunan Sarana Air Bersih sebanyak 2.442 unit.

Pembangunan MCK sebanyak 327 unit, pembangunan Polindes sebanyak 72 unit, pembangunan Drainase sepanjang 202.438 meter, pembangunan PAUD sebanyak 342 unit, pembangunan Posyandu sebanyak 289 unit, serta pembangunan Sumur Air sebanyak 457 unit.

“Sedangkan untuk Dana Desa 2019 belum bisa dilaporkan karena masih terdapat beberapa kegiatan yang dalam proses pelaksanaan,” katanya.

Jauhar menjelaskan berdasarkan data terakhir pada awal Desember penyaluran Dana Desa tahap I, masih terdapat 2 desa belum salur di Kabupaten Kutai Timur dan status pencairannya masuk ke dalam kategori sangat terlambat.

Kemudian penyaluran Dana Desa tahap II, Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara telah menyalurkan 100. Dan masih terdapat 13 desa belum salur yang lokasinya tersebar di 5 kabupaten, terbanyak di Kabupaten Kutai Timur 5 desa dan Kabupaten Mahakam Ulu 5 desa.

“Sedangkan penyaluran Dana Desa tahap III, terdapat 344 desa di Kabupaten Paser, Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara yang sudah salur. Akan tetapi masih terdapat 497 desa belum salur yang tersebar di 7 kabupaten. Terutama di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang belum ada penyaluran ke desa,” seburnya merinci.

Berkaitan hal itu, Jauhar mengingatkan pendamping desa memaksimalkan peran pendampingannya agar desa dapat melakukan percepatan penyaluran dan penyerapan anggaran. Desa hanya punya waktu efektif sekitar 14 kali sarapan pagi untuk melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019