Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan dua lahan di Surabaya dan Kota Malang untuk pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) guna menampung mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang menempuh pendidikan.
"Kami sudah siapkan lahan, satu di wilayah Siwalankerto di Surabaya dan satunya di Kota Malang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menerima tim konsultan perencanaan pembangunan AMN di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.
Munculnya gagasan membuat AMN dengan latar belakang keprihatinan dan mencari solusi agar kasus bentrokan mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Papua di Jalan Kalasan Surabaya dengan masyarakat, tidak terulang kembali.
Dia mengharapkan dengan adanya AMN, mahasiswa dari berbagai daerah di nusantara bisa tinggal dalam satu asrama sehingga mereka bisa saling menghormati kebiasaan serta mengenal budaya sesama anak bangsa.
Gubernur Khofifah mengaku belum mengetahui secara pasti desain bangunan maupun pembiayaan AMN seluruhnya dari APBN atau tetap ada bantuan dari Pemprov Jatim.
"Namun dalam APBD Jatim 2020, saya sudah menyiapkan anggaran, seperti untuk pembuatan pagar atau lainnya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Nantinya, kata dia, dilakukan sinkronisasi dengan tim konsultan AMN terkait dengan mana saja yang bisa dibantu Pemprov Jatim.
Salah seorang anggota tim konsultan perencanaan pembangunan AMN, Prof Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan AMN dibangun khusus menjadi asrama mahasiswa terintegrasi, sebab tak hanya kamar, tetapi juga perpustakaan, ruang pembinaan kewirausahaan, hingga pembinaan kebangsaan.
Di AMN, lanjut dia, akan diseleksi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan diajak berinteraksi satu sama lain, terutama membangun tradisi multibudaya serta berkomitmen terhadap NKRI.
"Tujuan perekrutan supaya mahasiswa yang menghuni AMN dapat mencerminkan kebhinekaan Indonesia. Mereka yang terpilih rencananya juga memperoleh beasiswa," katanya.
Pemerintah berencana membangun enam AMN secara bertahap, yaitu dua kota di Jatim (Surabaya dan Malang), Manado, Makassar, Jakarta, serta Yogyakarta.
Direncanakan, peletakan batu pertama pembangunan AMN di Jatim dilakukan pada semester kedua 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Kami sudah siapkan lahan, satu di wilayah Siwalankerto di Surabaya dan satunya di Kota Malang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menerima tim konsultan perencanaan pembangunan AMN di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.
Munculnya gagasan membuat AMN dengan latar belakang keprihatinan dan mencari solusi agar kasus bentrokan mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Papua di Jalan Kalasan Surabaya dengan masyarakat, tidak terulang kembali.
Dia mengharapkan dengan adanya AMN, mahasiswa dari berbagai daerah di nusantara bisa tinggal dalam satu asrama sehingga mereka bisa saling menghormati kebiasaan serta mengenal budaya sesama anak bangsa.
Gubernur Khofifah mengaku belum mengetahui secara pasti desain bangunan maupun pembiayaan AMN seluruhnya dari APBN atau tetap ada bantuan dari Pemprov Jatim.
"Namun dalam APBD Jatim 2020, saya sudah menyiapkan anggaran, seperti untuk pembuatan pagar atau lainnya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Nantinya, kata dia, dilakukan sinkronisasi dengan tim konsultan AMN terkait dengan mana saja yang bisa dibantu Pemprov Jatim.
Salah seorang anggota tim konsultan perencanaan pembangunan AMN, Prof Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan AMN dibangun khusus menjadi asrama mahasiswa terintegrasi, sebab tak hanya kamar, tetapi juga perpustakaan, ruang pembinaan kewirausahaan, hingga pembinaan kebangsaan.
Di AMN, lanjut dia, akan diseleksi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan diajak berinteraksi satu sama lain, terutama membangun tradisi multibudaya serta berkomitmen terhadap NKRI.
"Tujuan perekrutan supaya mahasiswa yang menghuni AMN dapat mencerminkan kebhinekaan Indonesia. Mereka yang terpilih rencananya juga memperoleh beasiswa," katanya.
Pemerintah berencana membangun enam AMN secara bertahap, yaitu dua kota di Jatim (Surabaya dan Malang), Manado, Makassar, Jakarta, serta Yogyakarta.
Direncanakan, peletakan batu pertama pembangunan AMN di Jatim dilakukan pada semester kedua 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019