Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, siap memenuhi pasokan kebutuhan cadangan daging di wilayah ibu kota negara Indonesia yang baru.

"Kami berupaya penuhi pasokan daging di wilayah ibu kota negara baru," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno ketika ditemui, Senin.

Presiden Joko Widodo resmi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Untuk memenuhi pasokan daging di wilayah ibu kota negara baru tersebut menurut Arief Murdiyatno, instansinya berencana menggandeng atau bekerja sama dengan daerah tetangga serta perusahaan swasta.

"Kami bakal melibatkan daerah tetangga serta perusahaan swasta memenuhi kebutuhan daging di ibu kota negara baru," ungkapnya.

Kerja sama di bidang peternakan untuk memenuhi pasokan daging di wilayah ibu kota negara baru tersebut lanjut Arief Murdiyatno, sesuai arahan Menteri Pertanian.

"Dalam forum grup diskusi di Kota Balikpapan, Menteri Pertanian meminta ada kerja sama di bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan daging di ibu kota negara baru," ujarnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara diminta bersinergi dengan daerah-daerah yang berpotensi produksi sapi potong, seperti Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Berau, serta Kabupaten Kutai Timur.

Sementara Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Arief Murdiyatno, telah menetapkan sedikitnya 20 desa sebagai kawasan pengembangan sapi potong untuk meningkatkan produksi daging.

"Persiapan itu sebagai antisipasi pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kabupaten Penajam Paer Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang diprediksi jumlah penduduk akan bertambah menjadi 5,5 jiwa," tambanya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendorong investasi perusahaan swasta untuk memasok sapi potong di kabupaten setempat.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019