Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 secara maraton.
"Setelah alat kelengkapan dewan Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan, kami segara membahas APBD 2020," kata Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi, di Penajam Paser Utara, Jumat.
Ia optimistis alat kelengkapan dewan dapat dilantik dalam pekan ini untuk mengejar target pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) utama usulan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jon Kenedi menargetkan seluruh instrumen atau alat kelengkapan dewan DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dilantik setelah dua atau tiga hari penetapan unsur pimpinan dewan.
Tiga unsur pimpinan DPR Kabupaten Penajam Paser Utara dilantik pada Rabu (9/10), kemudian langsung melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan.
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Jon Kenedi, sudah ditunggu dua agenda penting, di antaranya pembahasan usulan Raperda APBD 2020 dan Raperda mengenai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kendati komposisi anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini sebagian merupakan wajah baru, ia optimistis pembahasan APBD 2020 dapat dilakukan maraton dan tidak melebihi batas waktu.
Dari 25 anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditetapkan setelah berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2019), sebanyak 11 orang di antaranya merupakan wajah baru dan 14 lainnya muka lama atau petahana.
Sementara untuk Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat oleh Jon Kenedi dari Partai Demokrat sebagai peraih suara terbanyak yakni 15.753 suara dengan perolehan empat kursi.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat Raup Muin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan perolehan 13.698 suara dan meraih empat kursi.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat Basuki Hartono dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan meraih 10.863 suara dengan perolehan empat kursi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Setelah alat kelengkapan dewan Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan, kami segara membahas APBD 2020," kata Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi, di Penajam Paser Utara, Jumat.
Ia optimistis alat kelengkapan dewan dapat dilantik dalam pekan ini untuk mengejar target pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) utama usulan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jon Kenedi menargetkan seluruh instrumen atau alat kelengkapan dewan DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dilantik setelah dua atau tiga hari penetapan unsur pimpinan dewan.
Tiga unsur pimpinan DPR Kabupaten Penajam Paser Utara dilantik pada Rabu (9/10), kemudian langsung melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan.
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Jon Kenedi, sudah ditunggu dua agenda penting, di antaranya pembahasan usulan Raperda APBD 2020 dan Raperda mengenai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kendati komposisi anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini sebagian merupakan wajah baru, ia optimistis pembahasan APBD 2020 dapat dilakukan maraton dan tidak melebihi batas waktu.
Dari 25 anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditetapkan setelah berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2019), sebanyak 11 orang di antaranya merupakan wajah baru dan 14 lainnya muka lama atau petahana.
Sementara untuk Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat oleh Jon Kenedi dari Partai Demokrat sebagai peraih suara terbanyak yakni 15.753 suara dengan perolehan empat kursi.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat Raup Muin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan perolehan 13.698 suara dan meraih empat kursi.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dijabat Basuki Hartono dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan meraih 10.863 suara dengan perolehan empat kursi.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019