Anggota DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Hendrikus Keling terus mendorong pemerintah setempat dan pihak terkait serius membangun infrastruktur jalan dan jembatan, terutama mulai batas Kabupaten Kutai Barat (Kubar) hingga ke Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahulu.


"Untuk saat ini, pembangunan jembatan merupakan hal yang paling krusial dan harus segera direalisasikan untuk membuka keterisolasian, karena akses darat dari batas Kubar menuju Mahulu memang bisa dilewati namun kondisinya masih seadanya," ujar Keling di Ujoh Bilang, Rabu.  

Akses jalan dari Kubar ke Mahulu, lanjutnya, masih belum ada jembatan, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat maupun truk baik yang akan masuk atau ke luar Mahulu harus masuk ke sungai dulu untuk mencapai jalan di seberangnya.

Dalam keadaan kemarau seperti saat ini memang beberapa anak Sungai Mahakam surut jauh, sehingga kendaraan darat bisa melintasi sungai meski agak sulit. 

Namun ketika musim penghujan tentu air akan meluap yang berakibat pada kendaraan darat tidak bisa melintasi sungai, sehingga dibutuhkan jembatan penghubung agar jalur Kubar-Mahulu bisa tembus untuk memperlancar arus orang dan barang.

Setelah jembatan terbangun, lanjut dia, tahap berikutnya adalah melakukan pembangunan dan peningkatan badan jalan yang saat ini sebagian besar masih pengerasan. Syukur-syukur jika anggarannya mencukupi yang bisa langsung sekaligus untuk membangun jembatan dan jalan.      

"Sekarang kita rasakan sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan bakar minyak (BBM) sulit masuk ke Mahulu karena Sungai Mahakam yang menjadi akses utama sedang surut, sehingga kapal pengangkut barang dan BBM tidak bisa lewat," ujar dia.

Dampak dari kesulitan ini tentu harga barang menjadi naik karena ongkos angkutnya naik, maka ia minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serius membangun infrastruktur jalan dan jembatan yakni dengan memenuhi semua tahapan yang dimulai dari proses perencanaan matang untuk meminimalisir kendala dalam pekerjaan.  

"Tahun depan anggaran Mahulu juga harus tetap dikonsentrasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Kecukupan jalan dan jembatan merupakan keniscayaan karena ini merupakan kebutuhan mendesak. Saya yakin ke depan jalan tembus ke Mahulu akan terwujud, apalagi Kaltim segera menjadi Ibu Kota Negara," kata Keling. ***2***
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019