Balikpapan, (ANTARA News Kaltim) - Pemkot Balikpapan sedang menyiapkan pembentukan badan pengelola bagi Kawasan Industri Kecil Somber (KIKS).

"Lembaga ini akan mengelola KIK Somber secara profesional, mandiri, dan juga ditargetkan bisa memberi kontribusi bagi APBD kota," kata penanggung jawab KIKS dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan, Bahrun, di Balikpapan, Kamis.

Meski sudah berusia 10 tahun, KIK Somber belum memiliki badan pengelola. Kawasan itu sepenuhnya diurus Disperindagkop Balikpapan dan masih membebani APBD.  

Menurut Bahrun, badan pengelola diharapkan mampu berbuat lebih baik sehingga di kawasan itu akan tumbuh industri-industri kecil lainnya, tidak hanya industri tahu dan tempe seperti selama ini.

"Pertama kami bantu dulu dengan 14 usaha kecil yang sedang kami bina," sambung Bahrun.

Dari 14 jenis usaha kecil tersebut, ada 58 pengusaha. Salah satu dari 14 usaha kecil itu adalah industri makanan seperti amplang atau kerupuk ikan.

"Apalagi fasilitas KIK Somber sudah lengkap. Sudah ada jalan, listrik, air bersih dari sumur bor, instalasi pengolahan air limbah, gudang, sampai drainase," lanjut Bahrun.

KIK Somber menempati lahan seluas 9 hektare di kawasan Somber, Balikpapan Utara. Dari 9 hektare itu, baru 3 hektare yang digunakan, yaitu untuk relokasi para produsen tahu dan tempe.

Ada 60 pembuat tahu dan tempe berdiam di sini. Hasil produksinya terserap habis di pasar Balikpapan saja. Para pengusaha tahu dan tempe ini membayar sewa tanah kepada Pemkot.

Tahun 2013 ini, Pemkot kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan itu agar para pelaku industri lebih tertarik lagi berusaha di kawasan tersebut.

Pemkot juga memfasilitasi agar para pelaku industri  tersebut terus berkembang.

"Mereka mesti terus maju, misalnya dengan mengikuti perkembangan teknologi industri yang digelutinya, atau berinovasi sendiri sesuai dengan kebutuhan pelanggannya atau dirinya sendiri," kata Bahrun.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012