Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur, Kaltim mengantisipasi kenaikan tarif angkutan umum sebagai dampak kenaikan BBM (bahan bakar minyak) yang rencananya mulai berlaku 1 April 2012.

"Kami akan segera membahas kemungkinan kenaikan tarif angkot menyusul rencana kenaikan harga BBM bersama pengusaha angkutan melalui Organda (Organisasi Gabungan Angkutan Darat) Kutai Timur," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kutai Timur, H.Johansyah Ibrahim, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan menggelar rapat bersama Organda dengan tujuan agar kenaikan tarif bisa dikendalikan.

"Kenaikan harga BBM sudah pasti menyebabkan tarif angkutan umum juga naik namun jangan sampai kenaikan itu tidak wajar atau di luar kendali karena akan kian membebani masyarakat, terutama lapisan bawah," ujarnya.

Pihaknya ingin agar kenaikan tarif itu bisa berjalan baik, yakni tidak membebani masyarakat namun juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum serta para supir.

Johansyah Ibrahim didampingi Ketua Organda Kutai Timur, Abdul Haris Ollang menambahkan bahwa pihak pengusaha mendukung langkah Pemkab Kutai Timur agar kenaikan tarif dibahas terlebih dahulu.

"Penyesuaian tarif ini tidak hanya berlaku untuk angkot (angkutan kota) saja namun juga untuk semua jasa angkutan umum lainnya, dan besarnya masih akan dibahas nanti," kata Johan.

Llangkah Pemkab Kutai Timur itu mendapat respon positi dari Abdul Haris Ollang, namun ia juga mengharapkan agar kebijakan penyesuaian tarif tidak merugikan para pengusaha angkutan.

Pewarta: Adi Zakaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012