Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, segera membangun Bandara Maratua di lokasi wisata dalam gugusan Pulau Derawan seiring rencana Pemprov Kaltim untuk mengucurkan dana awal pembangunannya senilai Rp5 miliar.

"Dana sebesar Rp5 miliar itu antara lain akan digunakan untuk pematangan lahan dan pembangunan landasan pacu sepanjang 900 meter," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Berau Fahmi Rizani ketika dihubungi dari Samarinda, Jumat.

Pembangunan bandara tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan yang memanjakan di Pulau Maratua, pasalnya selama ini banyak keluhan dari pengunjung tentang sulitnya transportasi ke lokasi tersebut.

Tujuan lain pembangunan bandara adalah agar pendapatan warga setempat terutama yang menyediakan jasa wisata dan para penjual souvenir bisa bertambah, seiring dengan makin bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung.

Jika bandara sudah jadi dan memiliki panjang landasan pacu 900 meter, kemudian semakin banyak wisatawan yang berkunjung, secara perlahan panjang landasannya akan ditambah menjadi 1.200 meter.

Dengan demikian Bandara Maratua bisa didarati pesawat jenis Avions de Transport Regional (ATR), seperti milik Kalstar Airlines yang dapat mengangkut penumpang lebih banyak, yakni antara 30 hingga 50 penumpang.

Dia memprediksi pembangunan Bandara Maratua akan membutuhkan waktu hingga dua tahun sampai bisa dimanfaatkan.

Pembangunannya terbagi menjadi dua tahap, yakni untuk pembangunan terminal dan landasan pacu yang keduanya mengunakan anggaran dari APBD Kaltim, sementara dari Pemkab Berau mempersiapkan infrastruktur jalan dan pendukungnya.

Manfaat keberadaan bandara ini adalah dapat memperlancar arus tranportasi warga, juga dapat mempermudah pendaratan Pesawat militer milik TNI AU yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI.

Menurutnya, keberadaan Bandara Maratua juga dapat mempermudah wisatawan yang langsung terbang dari Tanjung Redeb, Ibukota Berau ke Pulau Maratua dengan hanya beberapa menit.

Selama ini perjalanan ke Pulau Maratua memakan waktu cukup lama yang mencapai enam jam dengan kapal cepat dari Tanjung Redeb, atau dua jam dari Pulau Derawan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012