Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73 persatuan istri anggota Polri (Bhayangkari) Kota Balikpapan menggelar bhakti sosial bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN Kaltim melaksanakan pelayanan KB dan pemeriksaan IVA tes gratis.
 

"Kegiatan Kesatuan Gerak Bhayangkari melakukan berbagai kegiatan bhakti sosial untuk masyarakat  salah satunya pelayanan KB dan pemeriksaan IVA tes,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli di sela-sela kegiatan bahkti sosial di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan,Selasa (23/7).

Hal ini menunjukkan bahwa komitmen berbagai pihak tentang suksesnya program kependudukan dan KB semakin baik. Jadi dalam even apapun program KB menjadi bagian kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan keluarga sejahtera.

Menurutnya petugas medis akan melakukan pelayanan KB gratis sebanyak-banyaknya dan pagi ini saja sudah tercatat 50 lebih  pendaftar untuk minta dilayani pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang atau Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)  khususnya IUD dan implan  serta  pemeriksaan IVA tes.

"Pagi ini saja masyarakat yang minta dilayani lebih dari 50 orang dan ini terus berdatangan, minimal ada 100 an warga yang dapat dilayani,” kata Eli.

Kegiatan Bhakti sosial itu juga dihadiri Ketua Umum Bhayangkari Tri Tito Karnavian. Dalam sambutannya  mengatakan pada 19 Oktober 2019 nanti Bhayangkari  berusia 67 tahun dan selama ini sudah banyak berkiprah mendampingi suami yang juga pelayan masyarakat.

“Kegiatan bhakti sosial ini juga dilaksanakan di seluruh Indonesia, diharapkan, kegiatan pelayanan KB dan IVA tes berguna  untuk para perempuan, agar lebih sehat sehingga bisa membina keluarga dan mendidik generasi muda menjadi generasi sehat,” katanya.

Ia menyatakan kegiatan bhakti sosial selain menggelar pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan, khitanan, operasi katarak serta bazaar murah, juga  dilaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan yakni  penanaman mangrove dan membersihkan pantai di Balikpapan.

Tri Tito Karnavian menambahkan kegiatan bhakti sosial Kesatuan Gerak Bhayangkari juga bekerjasama dengan pihak Pertamina yang selama ini sudah lama terjalin.

"Kami mengapresiasi kesediaan Pertamina untuk bersinergi dengan Bhayangkari memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,,”katanya.

Pada kesempatan itu juga Ketua kelompok KB Pria  Kuntul Perak dari Kota Bontang,Zubair memberikan penyuluhan kepada para kaum ibu-ibu tentang KB Pria.

Ia menjelaskan jika  kaum ibu-ibu ingin mengatur jarak kelahiran  dengan ber KB, tidak hanya kaum ibu-ibu yang ber KB, tetapi saat ini kaum pria pun atau suami bisa ber KB dengan vasektomi.

"Namun jika para suami ingin berKB harus mendapat persetujuan istri, biar mantap dan hal ini menjadi keinginan berdua antara suami-istri,” tuturnya.

Zubair menambahkan selama ini kenapa harus mendapat persetujuan istri, kebanyak istri mengkhawatirkan suaminya tidak perkasa lagi. Kedua terkait masalah halal haram melakukan vasektomi dan yang ketiga istri khawatir  suami jajan di luar tanpa bekas atau tidak bisa menghamili.

Menurutnya semua itu terbantahkan, silahkan para istri tanyakan kepada yang sudah vasektomi apakah dia menjadi loyo atau tidak perkasa lagi. Selanjutnya vasektomi berdasarkan fatma ulama itu dihalalkan.

 Menurut Zubair yang ketiga kekhawatiran jika vasektomi ,suami seenaknya berhubungan gonta-ganti pasangan. Berdasarkan hasil dilokalisasi ketika datang ke tempat prostitusi dan bertanya kepada para pria hidung belang apakah mereka vesektomi ternyata  tidak.

"Itu hanyalah kenakalan para suami saja, makanya saya sama istri sering mengatakan saya punya prinsip pergi karena tugas (kerja) dan pulang karena cinta,”kelakar Zubair.

 

Pewarta: Rhd

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019