Alat pemipil jagung (Apem Pijag) karya petani Kabupaten Paser, keluar sebagai juara pada jenis lomba alat peraga, pada Pekan Daerah (PEDA) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-10 Tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Berau yang berlangsung 20-25 Juli 2019.
Pada lomba alat peraga yang digelar Minggu ( 21/7) menampilkan berbagai karya inovasi petani, berupa alat atau mesin dalam membantu pengembangan pertanian di daerahnya masing-masing.
Sekrtaris KTNA Kabupaten Paser Sugiarto menjelaskan, cara kerja alat pemipil tersebut sehingga menjadi pertimbangan juri untuk menetapkannya sebagai juara.
"Kapasitas mesin ini perjam minimal 60 kilogram tergantung tingkat kekeringan pada jagung, minimal 15 sampai 80 persen sehingga sangat mudah sekali untuk dipipil," katanya.
Tapi jika jagung itu masih basah lanjut Sugiarto, mesin akan sulit bekerja.
"Perlu diingat, jagung pascapanen harus yang benar-benar kering dari lahan," imbuhnya.
Menurut Sugiarto, pengerjaan alat tersebut memang hasil modifikasi, tidak ada yang instan dalam sebuah inovasi. Oleh karena itu di awal penciptaan alat tersebut dia dan rekannya sempat mengalami kendala dalam penggunaan hasil ciptaan mereka itu.
“Masukan teman-teman kami lakukan tiga kali modifikasi termasuk modifikasi pisau, modifikasi putaran dinamo kita sesuaikan agar tidak pecah," ujar Sugiarto.
Dia meyakini alat yang dimodifikasinya akan sangat bermanfaat bagi petani, khususnya petani jagung di Kabupaten Paser apalagi petani jagung sedang gencar-gencarnya menanam jagung terutama di Kecamatan Batu Engau dan sekitarnya.
"Dengan alat ini petani dimudahkan saat pascapanen, terutama saat proses pemipilan dibandingkan dengan manual sangat jauh sekali, makanya alat ini kita usahakan dapat berguna untuk petani Kabupaten Paser,” pungkas Sugiarto. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019