Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda kembali melakukan pengurasan bak reservoir dalam rangka menjaga kualitas air bersih kepada para pelanggan.
"Pengurasan bak reservoir untuk membersihkan sendimentasi yang ada guna menjaga kualitas air bersih kepada para pelanggan, oleh karena itu pendistribusian akan dihentikan sementara ,” kata Kepala Produksi H Ady Fachrudy didampingi Kasi Humas PDAM Tirta Kencana , HM Lukman di Samarinda Minggu.
Ia mengatakan pekerjaan pengurasan bak dilakukan Senin , 22 hingga 24 Juli 2019. Kepada para pelanggan diharapkan pelanggan menampung air sebagai persediaan karena selama pengurasan berlangsung distribusi air dihentikan.
Lukman menjelaskan untuk Senin,(22/7) akan dilakukan pengurasan di bak reservoir 1 dan 2. Kemudian pada Selasa (23/7) dilakukan pengurasan bak reservoir 3 dan 4 dan Rabu (24/7) pengurasan pada bak reservoir 5.
Dikatakannya bahwa pengurasan bak reservoir oleh PDAM sudah menjadi agenda rutin PDAM ,setiap tiga bulan sekali dengan bergantian disejumlah reservoir yang ada. Diharapkan pekerjaan pengurasan berjalan lancar , sehingga segera kembali beropresi .
Adapun dampak dari pekerjaan tersebut beberapa wilayah yang dihentikan pendistribusiannya adalah wilayah perkotaan seperti di Jalan Arjuna, Merbabu, Pasundan, KS Tubun, Jl Wolter Monginsidi, Trisari, jalan Anggur dan Delima.
Selain itu juga kawasan Jalan Bhayangkara, Pahlawan, Dr Sutomo, Perniagaan Segiri, Perum Prevab, AM Sangaji, Gatot Subroto, Cendrawasih, Tekukur, A Yani, Pemuda, Remaja, Kemakmuran, Pelita, Jalan Gerilya dan Jalan Kebaktian.
Selanjutnya kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Jend Sudirman, Panglima Batur, Diponegoro, Mulawarwan, Hidayatullah, Muso Salim, Oto Islandardinata, Jalan Damai dan sekitarnya.
"Diimbau para pelanggan dapat menampung air sebagai persediaan dan pihak manajemen meminta maaf atas terganggunya pendidtribusian air bersih. Namun PDAM Tirta Kencana Samarinda segera mendistribusian air bersih apabila pekerjaan pengurasan selesai dilakukan,"tutur Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019