Tanah di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali bergerak dan berpotensi longsor akibat hujan deras yang masih mengguyur di daerah itu.
"Titik longsor di Desa Bukit Raya terus bergerak," ungkap Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Utara, Nurlaila di Penajam, Rabu.
Bergeraknya titik longsor di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku tersebut menurut dia, akibat hujan deras yang masih sering mengguyur wilayah Penajam Paser Utara.
"Sekitar 14 meter dari titik longsor di Desa Bukit Raya itu kembali bergerak akibat turunnya hujan deras, dan berpotensi terjadi longsor susulan," ungkap Nurlaila.
Sebelumnya titik longsor di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya tersebut bertambah panjang mencapai 30 meter dari sebelumnya yang hanya 25 meter, karena tanah terus bergerak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memasang puluhan terpal di titik longsor SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku tersebut.
Puluhan terpal dipasang di titik longsor Desa Bukit Raya itu jelas Nurlaila, untuk mencegah terjadinya longsor susulan di lokasi yang akan dibangun siring bermaterial beton.
"Kami memasang sekitar 30 terpal untuk menahan longsor susulan di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, karena jika hujan tanah terus bergerak," ujarnya.
Terpal berukuran 4x6 meter tersebut dipasang di titik longsor Desa Bukit Raya sampai beberapa hari ke depan, tergantung kondisi cuaca atau turunnya hujan di wilayah itu.
Dengan masih terus bergeraknya tanah tersebut kata Nurlaila, pembuatan siring beton di samping SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, untuk sementara dihentikan.
Pembuatan siring bermaterial beton sepanjang 30 meter dengan ketinggian sekitar tiga sampai empat meter itu, untuk mengantisipasi longsor susulan dan berdampak terhadap gedung SD Negeri 017 yang tidak jauh dari titik longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Titik longsor di Desa Bukit Raya terus bergerak," ungkap Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Utara, Nurlaila di Penajam, Rabu.
Bergeraknya titik longsor di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku tersebut menurut dia, akibat hujan deras yang masih sering mengguyur wilayah Penajam Paser Utara.
"Sekitar 14 meter dari titik longsor di Desa Bukit Raya itu kembali bergerak akibat turunnya hujan deras, dan berpotensi terjadi longsor susulan," ungkap Nurlaila.
Sebelumnya titik longsor di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya tersebut bertambah panjang mencapai 30 meter dari sebelumnya yang hanya 25 meter, karena tanah terus bergerak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memasang puluhan terpal di titik longsor SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku tersebut.
Puluhan terpal dipasang di titik longsor Desa Bukit Raya itu jelas Nurlaila, untuk mencegah terjadinya longsor susulan di lokasi yang akan dibangun siring bermaterial beton.
"Kami memasang sekitar 30 terpal untuk menahan longsor susulan di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, karena jika hujan tanah terus bergerak," ujarnya.
Terpal berukuran 4x6 meter tersebut dipasang di titik longsor Desa Bukit Raya sampai beberapa hari ke depan, tergantung kondisi cuaca atau turunnya hujan di wilayah itu.
Dengan masih terus bergeraknya tanah tersebut kata Nurlaila, pembuatan siring beton di samping SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, untuk sementara dihentikan.
Pembuatan siring bermaterial beton sepanjang 30 meter dengan ketinggian sekitar tiga sampai empat meter itu, untuk mengantisipasi longsor susulan dan berdampak terhadap gedung SD Negeri 017 yang tidak jauh dari titik longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019