Harga sayuran seperti tomat dan cabai rawit menjadi penyumbang inflasi terbesar di Balikpapan untuk bulan Mei lampau dari angka inflasi 0,75 persen bulan ke bulan.


“Andilnya hingga 0,48 persen dibanding bulan sebelumnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Bimo Epyanto, Rabu.

Termasuk penyumbang terbesar itu juga harga ikan laut, seperti ikan kembung dan ikan layang. Nelayan agak susah melaut karena cuaca hujan yang memayungi Balikpapan dalam sebulan terakhir.

Begitu juga dengan cabai dan tomat. Kapal dari Surabaya yang membawa komoditas tersebut menempuh perjalanan sedikit lebih lama untuk sampai Balikpapan.

Termasuk di dalam kelompok makanan ini juga peningkatan harga daging dan telur ayam ras karena peningkatan permintaannya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Pemberi andil inflasi terbesar kedua, adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,10 persen.

“Tarif sewa rumah naik,” jelas Epyanto.

 Kenaikan itu di Kota Balikpapan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) dan biaya hidup.

Pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terpantau menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen disebabkan meningkatnya permintaan di bulan Ramadan terhadap kue kering, soto, dan gula pasir, serta kenaikan harga air kemasan dan rokok.

Begitu juga kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan turut memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen melalui peningkatan tiket pesawat terbang.

BI juga melihat beberapa faktor yang diperkirakan akan jadi pemicu inflasi, yaitu liburan sekolah, kenaikan biaya sekolah, lalu hujan dan cuaca buruk, dan kekeringan di daerah penghasil pangan.

“Liburan sekolah bisa bikin harga tiket pesawat lebih naik lagi,” kata Epyanto. Cuaca buruk akan menghambat distribusi barang.

Karena itu BI bekerjasama dengan distributor untuk menjaga kewajaran harga dan melakukan operasi pasar, menggelontorkan komoditas yang sedang langka, terutama beras, sehingga kembali mudah didapat dan murah harganya. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019