Peningkatan penumpang arus mudik maupun balik Lebaran Idul Fitri 2019 menggunakan jasa angkutan kapal feri penyeberangan dari arah Balikpapan menuju Penajam Paser Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai sekitar 30 persen.
"Berdasarkan perhitungan kenaikan jumlah penumpang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 30 persen," kata Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Cabang Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahmat ketika dihubungi, Sabtu.
Seperti pada arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun sebelumnya, lanjut ia, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri melonjak sekitar 30 persen dari hari biasa.
"Biasanya tiga hari sebelum Lebaran lonjakan penumpang banyak dari arah Balikpapan ke Penajam Paser Utara, sedangkan tiga hari setelah Lebaran banyak penumpang dari arah Penajam Paser Utara ke Balikpapan," jelas Rahmat.
Selain penumpang, lonjakan juga terjadi pada kendaraan roda dua, yakni mencapai sekitar 25 persen dan kendaraan roda empat sekisar 15 persen.
Lonjakan tersebut menurut Rahmat, biasanya didominasi kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
PT ASDP menyiapkan 16 kapal feri untuk sarana transportasi menghadapi arus mudik maupun balik Idul Fitri 1440 Hijriah.
PT ASDP Cabang Kabupaten Penajam Paser Utara mengoperasikan dua dermaga kapal feri secara tetap dan konsisten menjalankan jadwal keberangkatan.
"Jika terjadi antrean panjang, maka semua kapal feri yang ada dioperasionalkan untuk melayani arus mudik maupun balik Lebaran," ujar Rahmat.
"Jadwal keberangkatan ditetapkan 20 menit untuk bongkar muat kemudian langsung berangkat, itu wajib dijalankan secara konsisten kalau tidak kena denda," ucapnya.
Untuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus mudik maupun arus balik Lebaran tersebut, PT ASDP juga mengoperasikan kapal feri selama 24 jam dengan 50 trip.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Berdasarkan perhitungan kenaikan jumlah penumpang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 30 persen," kata Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Cabang Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahmat ketika dihubungi, Sabtu.
Seperti pada arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun sebelumnya, lanjut ia, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri melonjak sekitar 30 persen dari hari biasa.
"Biasanya tiga hari sebelum Lebaran lonjakan penumpang banyak dari arah Balikpapan ke Penajam Paser Utara, sedangkan tiga hari setelah Lebaran banyak penumpang dari arah Penajam Paser Utara ke Balikpapan," jelas Rahmat.
Selain penumpang, lonjakan juga terjadi pada kendaraan roda dua, yakni mencapai sekitar 25 persen dan kendaraan roda empat sekisar 15 persen.
Lonjakan tersebut menurut Rahmat, biasanya didominasi kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
PT ASDP menyiapkan 16 kapal feri untuk sarana transportasi menghadapi arus mudik maupun balik Idul Fitri 1440 Hijriah.
PT ASDP Cabang Kabupaten Penajam Paser Utara mengoperasikan dua dermaga kapal feri secara tetap dan konsisten menjalankan jadwal keberangkatan.
"Jika terjadi antrean panjang, maka semua kapal feri yang ada dioperasionalkan untuk melayani arus mudik maupun balik Lebaran," ujar Rahmat.
"Jadwal keberangkatan ditetapkan 20 menit untuk bongkar muat kemudian langsung berangkat, itu wajib dijalankan secara konsisten kalau tidak kena denda," ucapnya.
Untuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus mudik maupun arus balik Lebaran tersebut, PT ASDP juga mengoperasikan kapal feri selama 24 jam dengan 50 trip.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019