Sangata (ANTARA News Kaltim) - Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) segera digunakan untuk menuntaskan masalah listrik lima desa di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada 2012.
"Saya sudah sinergikan jaringan seluruh desa menggunakan dana PNPM MP tahun anggaran 2011," kata Camat Rantau Pulung, Poniso Suryo Renggono, Minggu.
Menurut Poniso Suryo Renggono, pada 2011 pihaknya menggunakan dana PNPM MP sekitar Rp150 juta lebih untuk membangun jaringan listrik lima desa, target kami pada 2012 adalah listrik lima desa di Kecamatan Rantau Pulung sudah menyala seluruhnnya.
"Kalau jaringannya sudah tidak masalah lagi, sedangkan untuk mesin genset masih diprogramkan, mudah-mudahan tahun ini sudah menyala seluruhnya," ujarnya.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah ada pihak ketiga yang menyatakan bersedia "sharing", karena jaringannya sudah ada maka pihak ketiga PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyatakan bersedia membantu mesin genset.
"Selain itu, kami juga akan koordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kutai Timur agar bagaimana desa kami mendapat bantuan mesin," katanya.
Camat Poniso mengatakan, listrik merupakan masalah paling besar dihadapi selama menjadi Camat Rantau Pulung.
"Kami sering mendapat pengaduan dan keluhan masyarakat, sebab sejak Rantau Pulung berdiri sebagai Unit Pemikiman Transmigrasi (UPT) tahun 1995 hingga menjadi Kecamatan Rantau Pulung pada 2004, belum menikmati listrik," ujarnya.
Dari delapan desa, hanya satu desa saja yang listriknya menyalah itupun malam hari, yakni desa Mukti Jaya SP3 yang merupakan ibukota Kecamatan Rantau Pulung.
Sedangkan tujuh desa lainnya tidak ada listrik. "Tiga desa hanya menggunakan lilin atau lampu minyak seadanya, bahkan ada juga yang gelap gulita," kata Poniso.
Ia menceritakan, sejak pertama masuk Rantau Pulung ketik baru dipercaya menjadi Camat, program prioritasnya adalah kebutuhan masyarakat yakni air, jalan, dan listrik.
"Sekarang jalan-jalan sudah bagus, air juga sudah ada, dan sekarang tinggal masalah listrik. Target saya adalah 2012 listrik sudah menyala di lima desa, masing-masing Pulung Sari, Margomulyo, Manunggal Jaya, Tepian Makmur dan Kebon Agung," katanya.
Sedangkan tiga lainnya akan menyusul secara bertahap. ia juga berharap komitmen PT Kaltim Prima Coal terealisasi melalui dana Coorporate Social Responsbility (CSR).
Ia mengatakan, listrik desa nanti akan dikelola oleh masyarakat sendiri melalui Badan Usaha Milik Desa berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7 tahun 2011 tentang BUMdes. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Saya sudah sinergikan jaringan seluruh desa menggunakan dana PNPM MP tahun anggaran 2011," kata Camat Rantau Pulung, Poniso Suryo Renggono, Minggu.
Menurut Poniso Suryo Renggono, pada 2011 pihaknya menggunakan dana PNPM MP sekitar Rp150 juta lebih untuk membangun jaringan listrik lima desa, target kami pada 2012 adalah listrik lima desa di Kecamatan Rantau Pulung sudah menyala seluruhnnya.
"Kalau jaringannya sudah tidak masalah lagi, sedangkan untuk mesin genset masih diprogramkan, mudah-mudahan tahun ini sudah menyala seluruhnya," ujarnya.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah ada pihak ketiga yang menyatakan bersedia "sharing", karena jaringannya sudah ada maka pihak ketiga PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyatakan bersedia membantu mesin genset.
"Selain itu, kami juga akan koordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kutai Timur agar bagaimana desa kami mendapat bantuan mesin," katanya.
Camat Poniso mengatakan, listrik merupakan masalah paling besar dihadapi selama menjadi Camat Rantau Pulung.
"Kami sering mendapat pengaduan dan keluhan masyarakat, sebab sejak Rantau Pulung berdiri sebagai Unit Pemikiman Transmigrasi (UPT) tahun 1995 hingga menjadi Kecamatan Rantau Pulung pada 2004, belum menikmati listrik," ujarnya.
Dari delapan desa, hanya satu desa saja yang listriknya menyalah itupun malam hari, yakni desa Mukti Jaya SP3 yang merupakan ibukota Kecamatan Rantau Pulung.
Sedangkan tujuh desa lainnya tidak ada listrik. "Tiga desa hanya menggunakan lilin atau lampu minyak seadanya, bahkan ada juga yang gelap gulita," kata Poniso.
Ia menceritakan, sejak pertama masuk Rantau Pulung ketik baru dipercaya menjadi Camat, program prioritasnya adalah kebutuhan masyarakat yakni air, jalan, dan listrik.
"Sekarang jalan-jalan sudah bagus, air juga sudah ada, dan sekarang tinggal masalah listrik. Target saya adalah 2012 listrik sudah menyala di lima desa, masing-masing Pulung Sari, Margomulyo, Manunggal Jaya, Tepian Makmur dan Kebon Agung," katanya.
Sedangkan tiga lainnya akan menyusul secara bertahap. ia juga berharap komitmen PT Kaltim Prima Coal terealisasi melalui dana Coorporate Social Responsbility (CSR).
Ia mengatakan, listrik desa nanti akan dikelola oleh masyarakat sendiri melalui Badan Usaha Milik Desa berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7 tahun 2011 tentang BUMdes. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012