Program SATU Indonesia Awards, ajang pemberian penghargaan untuk generasi muda Indonesia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, kembali digelar tahun ini dengan mengangkat tema "Ikon Inspirasi Negeri".
"Tahun ini di momentum satu dasawarsa melalui partner kami, kami bisa menggaungkan ikon yang menginspirasi negeri," kata Head of Internal Relations Department PT Astra International Tbk, Karnanda Kurniardhi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
SATU Indonesia Awards adalah program yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
Pendaftaran untuk calon penerima apresiasi resmi dibuka Senin (11/3) hingga 31 Juli 2019. Lebih lanjut, peserta yang telah terdaftar akan disaring berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditentukan seperti yang tercantum dalam laman www.satu-indonesia.com.
Para dewan juri yang terlibat tahun ini adalah Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia, Prof. Dr. Emil Salim dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Prof. DR. Fasli Jalal, juga dari kalangan selebiritas Dian Sastrowardoyo.
Lalu, Menteri Kesehatan Prof. Nila Moeloek, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni, pakar teknologi informasi Onno W. Purbo, Head of Corporate Communications PT Astra International Boy Kelana Soebroto dan Deputy Chief of Corporate Affairs PT Astra International Riza Deliansyah.
Para juri akan melakukan penjurian pertama untuk mendapatkan 24 calon penerima apresiasi.
"Kita memang harus mencari orang-orang yang kadang tidak merasa berjasa, mereka memacu gelombang kreativitas," kata Fasli Djalal.
Sementara itu, Boy Kelana Soebroto berkisah, 10 tahun lalu jumlah pendaftar program penghargaan itu hanya 120 orang.
"Di tahun 2010 kami mencanangkan SATU Indonesia Awards pertama kali. Dulu pendaftar hanya 120 pendaftar. Agak ragu ada enggak ya anak muda tanah air sejalan dengan ASTRA. Tahun 2011, 2014, 2018, pendaftar sampai 5.961 pendaftar," ujarnya.
Selama sembilan tahun terakhir, penghargaan sudah diberikan kepada 245 penerima, yang terdiri dari 53 penerima apresiasi tingkat nasional dan 192 penerima tingkat provinsi. Para anak muda berprestasi itu mewakili kategori bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi dan kelompok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Tahun ini di momentum satu dasawarsa melalui partner kami, kami bisa menggaungkan ikon yang menginspirasi negeri," kata Head of Internal Relations Department PT Astra International Tbk, Karnanda Kurniardhi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
SATU Indonesia Awards adalah program yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
Pendaftaran untuk calon penerima apresiasi resmi dibuka Senin (11/3) hingga 31 Juli 2019. Lebih lanjut, peserta yang telah terdaftar akan disaring berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditentukan seperti yang tercantum dalam laman www.satu-indonesia.com.
Para dewan juri yang terlibat tahun ini adalah Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia, Prof. Dr. Emil Salim dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Prof. DR. Fasli Jalal, juga dari kalangan selebiritas Dian Sastrowardoyo.
Lalu, Menteri Kesehatan Prof. Nila Moeloek, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni, pakar teknologi informasi Onno W. Purbo, Head of Corporate Communications PT Astra International Boy Kelana Soebroto dan Deputy Chief of Corporate Affairs PT Astra International Riza Deliansyah.
Para juri akan melakukan penjurian pertama untuk mendapatkan 24 calon penerima apresiasi.
"Kita memang harus mencari orang-orang yang kadang tidak merasa berjasa, mereka memacu gelombang kreativitas," kata Fasli Djalal.
Sementara itu, Boy Kelana Soebroto berkisah, 10 tahun lalu jumlah pendaftar program penghargaan itu hanya 120 orang.
"Di tahun 2010 kami mencanangkan SATU Indonesia Awards pertama kali. Dulu pendaftar hanya 120 pendaftar. Agak ragu ada enggak ya anak muda tanah air sejalan dengan ASTRA. Tahun 2011, 2014, 2018, pendaftar sampai 5.961 pendaftar," ujarnya.
Selama sembilan tahun terakhir, penghargaan sudah diberikan kepada 245 penerima, yang terdiri dari 53 penerima apresiasi tingkat nasional dan 192 penerima tingkat provinsi. Para anak muda berprestasi itu mewakili kategori bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi dan kelompok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019