Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi selular Smartfren Telecom Tbk menghadirkan layanan telekomunikasi mereka di Balikpapan dan Samarinda.


“Kami hadir resmi sejak Ramadan ini dan siap menyambut Idul Fitri 1440 Hijriyah,” kata Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim di Balikpapan, Kamis.

Karena masih baru, belum seluruh kawasan di kedua kota terlayani. Di Balikpapan masih menyisakan wilayah Balikpapan Timur setelah seluruh kota bisa mengakses layanan 4G LTE tersebut.

Di Samarinda, area layanan Smartfren meliputi kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, Sambutan, Sungai Kunjang, dan juga Sungai Pinang.

“Kami berharap bisa turut melayani warga Balikpapan dan Samarinda berbagi kebaikan melalui kemudahan berkomunikasi,” kata Djoko Tata Ibrahim.

Sebagai pemain baru di kedua kota yang sudah dijejali Telkomsel, Indosat, dan XL, Smartfren mencoba menarik perhatian dengan produk yang disertai banyak diskon seperti Double Berkah Silaturahmi. Produk ini hadir selama Ramadan hingga akhir Agustus 2019. Pembeli cukup bayar Rp30.000 untuk mendapatkan 2 kartu perdana Smartfren Samba yang setiap kartunya mengandung kuota 30GB, nelpon gratis ke sesama nomor Smartfren, dan gratis 10 menit menelpon nomor operator lain.

“Harga normalnya Rp120.000,” kata Djoko Ibrahim.

Jika masih kurang, Smartfren juga memberikan bonus kuota internet sebesar 10GB untuk isi kuota atau top up Rp30.000 dan bonus kuota 30GB untuk top up Rp60.000.

“Agar para pengguna tidak perlu khawatir kehabisan kuota. Bisa bebas video call, unggah acara Ramadan atau Idul Fitri. Bisa juga berbagi kuota dengan tethering,” demikian Djoko Ibrahim.

Kuota diperlukan untuk mengakses internet melalui telepon pintar, dimana ada layanan sejumlah layanan komuniksi seperti telepon video (video call), dan beragam media sosial. Tethering adalah layanan koneksi internet yang disediakan telepon pintar sehingga gawai yang tidak memiliki kuota internet bisa turut terkoneksi.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019