Balai Latihan Masyarakat (Balatmas) Banjarmasin memberikan pelatihan bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan Pengelola BUMDes Kaltim.


Pelatihan angkatan pertama tahun 2019 ini Balatmas menyasar empat dari tujuh kabupaten se Kaltim untuk mengikuti pelatihan selama 5 hari,  22 -- 27 April 2019.

Rinciannya Pelatihan KPMD bagi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara dan Pelatihan Pengelola BUMDes bagi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi dalam sambutannya saat membuka pelatihan mengaku bersyukur Kaltim kembali kebagian jatah peningkatan kapasitas KPMD dan Pengelola BUMDes.

"Provinsi Kaltim bahkan siap mengirim peserta pelatihan apabila Balatmas Banjarmasin memerlukan peserta pelatihan sekiranya provinsi lain tidak atau kurang merespon jadwal pelatihan yang ditawarkan," ucapnya, Senin (22/4).

Keberadaan kader pemberdayaan masyarakat sangat strategis dalam upaya meningkatkan indeks desa membangun dari tertinggal menjadi berkembang bahkan mandiri.

Mengingat Indeks Desa Membangun (IDM) 2017 yang dirilis Kemendes PDTT menunjukan desa-desa Kaltim masih rata-rata status tertinggal.

Jika IDM 2017 menyebut terdapat 518 desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal, kedepan diharap jumlah tersebut berkurang dan yang status berkembang, maju, dan mandiri semakin bertambah.

Sesuai target RPJMD Kaltim 2018-2023 ditargetkan setidaknya terdapat 150 desa sangat tertinggal dan tertinggal meningkat statusnya menjadi berkembang.

"DPMPD Kaltim kedepan bakal membentuk Forum KPMD yang kepengurusannya berjenjang hingga kabupaten. Ini yang nanti diharap mendapat perhatian bersama karena mereka berperan mendukung pencapaian target RPJMD Kaltim," sebutnya.

Selain kader pemberdayaan masyarakat, Jauhar juga berpesan kepada pengelola BUMDes untuk terus belajar dan memetakan peluang usaha sehingga mampu menjadi penggerak roda ekonomi desa.

Pelatihan ini sangat baik menjadi penyemangat bagi pengelola BUMDes untuk terus berbenah dan meningkatkan kapasitas pengelolaannya.

Diakhir sambuatan Jauhar memberikan tips dalam mengelola BUMDes, takni ATM (Amati,  Tiru, dan Modifikasi), berani optimis modal orang lain, berani optimis tenaga orang lain, dan berani optimis duit orang lain.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019