Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang Selangor memberikan garis batas polisi atau "police line" pada lokasi penemuan surat suara tercoblos di Jalan Seksyen 2/11 Kajang, Selangor, Malaysia, Kamis malam (12/04).


PDRM Kajang awalnya sudah menyiapkan truk untuk mengangkut surat suara yang sudah diparkir di depan ruko, namun kemudian diurungkan hingga perkembangan lebih lanjut.

Sejumlah polisi berpakaian hitam yang beberapa di antaranya membawa senjata laras panjang kemudian meminta perwakilan relawan Prabowo-Sandi (PADI) dan relawan PKS Malaysia untuk naik ke ruko lantai dua tempat penyimpanan surat suara untuk memastikan tempat tersebut.

Sementara itu penghuni ruko yang terdiri sepasang keluarga dan anak kecil nampak keluar meninggalkan tempat tersebut sambil membawa bantal sebelumnya pintu "rolling door" tempat tersebut ditutup oleh polisi.

Di tempat tersebut diduga ditemukan 158 kantong surat suara capres dan cawapres serta surat suara DPR RI yang sebagian di antaranya sudah dicoblos. Selain itu relawan dan Panwaslu Kuala Lumpur juga menemukan surat suara di Sungai Lekas Bangi sebanyak 97 kantong.

"Di atas tadi ada karung-karung hitam dan amplop surat suara. Saya tidak menghitung. Tadi di atas cuma diminta cek di atas ada orang atau tidak. Memang sudah tidak ada orang di dalam," ujar seorang ibu relawan PADI Malaysia yang enggan disebut namanya.

Sementara itu relawan PKS Malaysia, Haji Marjudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi surat suara di lantai 2 dan tidak menemukan sesuatu selain kantong surat suara.

"Saya tahu dari info di whatsapp setelah itu kami mengirimkan relawan ke Bangi dan Kajang ini. Kami berharap tidak ada kecurangan dan pemilu bisa dilakukan dengan puas hati," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019