Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Korban ke-23 ambruknya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil diidentifikasi.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan 160 sentimeter yang ditemukan pada Senin (19/12) sekitar pukul 11.55 Wita tak jauh dari lokasi ambruknya Jembatan Kartanegara diidentifikasi bernama Taufik (23) warga Jalan Mulawarman RT. 02 No. 40 Tenggarong.
"Korban merupakan karyawan CV Air Swarga, sebuah perusahaan air isi ulang di Tenggarong. Korban berhasil diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri dan properti yang digunakan korban seperti laporan keluarganya di posko "ante mortem" kemudian dicocokkan dengan hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur di posko "post mortem".
Dari hasil pencocokan itulah kemudian korban dipastikan sebagai Taufik," ungkap Kepala Posko Pelaporan Korban Hilang Jembatan Ambruk Polres Kutai Kartanegara, Ajun Komisaris Suraji, Senin malam.
Jasad Taufik kata Suraji ditemukan sudah dalam kondisi hancur dan tersisa tulang-belulang namun pakaian yang dikenakan berupa celana jeans warna biru dan kaos oblong warna coklat bertuliskan `Duman` masih melekat di tubuh korban.
"Kondisi mayat memang sudah rusak dan sangat sulit diidentifikasi namun berdasarkan properti yang digunakan seperti celana dan baju sesuai laporan keluarganya serta telepon genggam yang ditemukan dari saku korban merek K. Touch tipe H699 memudahkan proses identifikasi," kata Suraji.
Jembatan Kartanegara ambruk pada Sabtu (26/11) mengakibatkan 23 orang tewas dan 14 lainnya dinyatakan masih hilang.
Hingga saat ini, proses pencarian korban jembatan ambruk masih terus dilakukan oleh tim SAR dan para penyelam tradisional dari pedalaman Kaltim.
Masa tanggap darurat jembatan ambruk tersebut akan berakhir pada Minggu, 25 Desember 2011. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan 160 sentimeter yang ditemukan pada Senin (19/12) sekitar pukul 11.55 Wita tak jauh dari lokasi ambruknya Jembatan Kartanegara diidentifikasi bernama Taufik (23) warga Jalan Mulawarman RT. 02 No. 40 Tenggarong.
"Korban merupakan karyawan CV Air Swarga, sebuah perusahaan air isi ulang di Tenggarong. Korban berhasil diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri dan properti yang digunakan korban seperti laporan keluarganya di posko "ante mortem" kemudian dicocokkan dengan hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur di posko "post mortem".
Dari hasil pencocokan itulah kemudian korban dipastikan sebagai Taufik," ungkap Kepala Posko Pelaporan Korban Hilang Jembatan Ambruk Polres Kutai Kartanegara, Ajun Komisaris Suraji, Senin malam.
Jasad Taufik kata Suraji ditemukan sudah dalam kondisi hancur dan tersisa tulang-belulang namun pakaian yang dikenakan berupa celana jeans warna biru dan kaos oblong warna coklat bertuliskan `Duman` masih melekat di tubuh korban.
"Kondisi mayat memang sudah rusak dan sangat sulit diidentifikasi namun berdasarkan properti yang digunakan seperti celana dan baju sesuai laporan keluarganya serta telepon genggam yang ditemukan dari saku korban merek K. Touch tipe H699 memudahkan proses identifikasi," kata Suraji.
Jembatan Kartanegara ambruk pada Sabtu (26/11) mengakibatkan 23 orang tewas dan 14 lainnya dinyatakan masih hilang.
Hingga saat ini, proses pencarian korban jembatan ambruk masih terus dilakukan oleh tim SAR dan para penyelam tradisional dari pedalaman Kaltim.
Masa tanggap darurat jembatan ambruk tersebut akan berakhir pada Minggu, 25 Desember 2011. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011